Gorontalo, mimoza.tv – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dengan tegas mengungkapkan, orang tua harus menjadi garda terdepan dalam membina anak-anak. Hal ini diungkapkannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Pembinaan oleh Kapolda, Danrem, Gubernur, yang digelar di halaman SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, Senin (11/11/2019).
“Pengawasan anak tidak cukup hanya guru dan aparat saja. Jumlahnya hanya terbatas. Orang tua dan lingkungan harus menjadi garda terdepan dalam membina anak,” ujar mantan Bupati Gorontalo Utara ini.
Bahkan, gubernur dua periode ini dengan tegas juga mengancam, jika ada orang tua yang statusnya ASN Pemprov Gorontalo yang anaknya terlibat kenakalan, akan dimutasi atau di copot dari jabatannya. Hal itu menurutnya sebagai pelajaran agar orang tua lebih peduli.
Kenakalan remaja di usia sekolah saat ini menurutnya sangat kontraproduktif dengan upaya pemerintah dalam memajukan sumber daya manusia di daerah. Mulai dari pendidikan yang sejak 2002 digratiskan, kualitas dan kesejahteraan guru yang sudah di tingkatkan juga, tidak sejalan dengan sikap anak didik.
“Untuk itu juga, saya meminta setiap hari guru bergantian untuk merazia siswa yang bawa senjata tajam, merokok, miras bahkan narkoba. Kita butuh 6000 tentara di Gorontalo. Dari mana? Saya harap dari kalian-kalian ini. Tapi kalau kalian sudah rusak dengan narkoba, miras dan lainnya, jangan harap. Masa depan kalian akan suram,” tegas Rusli. Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Danrem 133/Nani Wartabone, Dir Binmas Polda Gorontalo, serta pejabat lainnya.(luk)