Gorontalo, mimoza.tv – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyayangkan masih ada yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah untuk salat tarwih di rumah, dan malah menyelenggarakan salat tarwih berjamaah di masjid.
Padahal kata Gubernur Gorontalo dua periode ini, sudah ada kesepakatan, bahwa masyarakat dianjurkan salat lima waktu, tarawih hingga ied di rumah.
“Ini yang saya sesalkan, yang saya pertanyakan komitmen dari teman-teman Pemerintah Daerah, kabupaten/kota. Kemarin saya sudah sangat tegas, tolong kajian kita ini dilaksanakan dengan tegas dan penuh tanggung jawab. Bahkan Pak Danrem mengatakan, jangan kita hanya habis di rapat, rapat dan rapat, tapi implementasinya tidak ada, ujar Rusli saat konferensi pers di Polsko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi, Jumat (24/4).
Ia mencontohkan Masjid Istiqlal yang termegah di Asia, masjid di Mekkah dan Madinah saja tutup selama bulan Ramadhan.
“Jadi disini yang di tuntut adalah keseriusan dan implementasi di lapangan. Tolong apa yang sudah kita sepakati, harus sesuai dengan implementasinya di lapangan, dan harus tegas. Karena apa yang kita urus dan laksanakan ini untuk kepentingan masyarakat. Bukan untuk kepentingan gubernur,” ujar Rusli.
Selain masih ada masjid yang menyelenggarakan salat berjamaah, Rusli juga menyinggung beberapa pasar yang masih beroperasi.
“Kemarin saya lihat beberapa pasar di Kabupaten, Kota masih ramai, Bahkan yang di Pulubala, Kabupaten Gorontalo, jualannya sampai di pinggir jalan. Padahal kesepakatan kita untuk menertibkan bahkan menutup, tapi kenyataannya seperti ini. Jadi saya minta keseriusan dari teman-teman semua. Kalau memamang kita tutup, kita tutup semua. Tidak ada yang ragu-ragu atau takut,” tegas Rusli.(luk)