Gorontalo, mimoza.tv –Kepemimpinan Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo yang berakhir dengan dilantiknya Penjabat Gubernur yang baru, terus menuai sorotan dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Terkini, selain menyoroti masa kepemimpinan Rusli, Adhan juga bahkan menyarankan agar 44 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo untuk diambil sumpah kembali.
“Saya sarankan agar 44 Anggota Dewan ini disumpah kembali, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Saya berharap seperti itu,” kata Adhan.
Selain menyarankan anggota dewan untuk disumpah kembali, dirinya juga meminta Penjabat Gubernur yang baru saja dilantik, untuk mengaudit keuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo, termasuk juga mengevaluasi beberapa kepala dinas era Rusli Habibi yang bermasalah moral.
“Audit khusus. Itu bisa dilakukan, dan minta di audit oleh BPKP. Agar penjabat yang baru bisa mengetahui posisi dan kondisi keuangan daerah. Saya juga meminta Penjabat Gubernur untuk mengaudit kepala-kepala dinas yang bermasalah moral. Banyak. Bahkan nanti kalau tidak bisa bertemu, saya akan menyurati langsung Penjabat Gubernur, lengkap saya tuliskan para kepala dinas yang punya masalah moral,” tegas Adhan.
Disinggungg soal beberapa kasus yang diduga melibatkan Rusli Habibie, Aleg Dapil Kota Gorontalo ini mengaku beberapa pekan lalu dirinya menyurali aparat penegak hukum (APH) untuk serius menangani perkara yang diduga melibatkan mantan orang nomor satu di Goirontalo tersebut.
“Catatan di Majalah tempo soal laporan PPATK itu sudah jelas ada indikasi. Yang menjelaskan itu Humas PPATK. Kalau APH serius, tentu Humas PPATK itu sudah di undang untuk menjelaskan temuannya. Catatan tempo itu sudah terbit 17 Januari 2021. Sementara ini sudah bulan Mei 2022. Sudah setahun lebih. Tapi Insya Allah dengan berakhirnya beliau sebagai gubernur, penyidik akan serius menanganinya,” tutup Adhan.
Pewarta : Lukman.