Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 19 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menghuni blok Narkoba di Lapas Kelas IIA Gorontalo dipindahkan ke blok eks Napi anak.
Pemindahan itu terkait dengan peningkatan blok hunian yang saat ini kondisinya tidak representatif lagi.
Kalapas Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow, dalam keterangannya saat melakukan pengecekan di bok itu menjelaskan, tragedi musibah kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang dan beberapa Lapas lainnya menjadi perhatian dan evaluasi untuk seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia, tak terkecuali Lapas Kelas IIA Gorontalo yang merupakan Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis dibawah Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Kondisi bangunan dan instalasi listrik yang bisa menjadi sumber kebakaran jika terjadi arus pendek kata dia sangat penting untuk mendapatkan atensi.
“Setelah melakukan crosscheck fisik kita langsung melakukan evakuasi dini terhadap 19 warga binaan penghuni blok atau Pondok Zamzam ke Blok Saiba yang lebih representatif. Langkah evakuasi adalah suatu tindakan memindahkan manusia secara langsung dan cepat dari satu lokasi ke lokasi yang aman agar menjauh dari ancaman atau kejadian yang dianggap berbahaya atau berpotensi mengancam nyawa manusia atau mahluk hidup lainnya,” ujar Indra.
Lebih lanjut sosok yang pernah menyandang sebagai Kalapas terbaik se Indonesia ini mengatakan, baginya keamanan dan kenyamanan wajib didapat oleh seluruh warga binaan.
“Makanya evakuasi itu sendiri tidak hanya dilakukan ketika terjadi kejadian bencana, namun ketika ada potensi yang berbahaya maka kami lakukan upaya antisipatif dengan memindahkan mereka” ujarnya.
Selain mengevakuasi penghuni blok Narkoba, Indra juga menyempatkan diri untuk meninjau blok hunian lainnya di Lapas tersebut. Bahkan, lebih jauh dirinya memeriksa setiap sudut kamar, melakukan pengecekan kabel, sekaligus melakukan sosialisasi kepada warga binaan. Dia pun menghimbau agar warga binaan tidak merubah atau memodifikasi aliran listrik tanpa seizin dari petugas, bahkan dapat menghubungi petugas jika ada kabel yang rusak atau mengalami potensi konsleting.
Pada kegiatan kali ini juga dimanfaatkan oleh kalapas dan jajaran untuk bercengkrama dengan warga binaan.
“Saya berharap setiap warga binaan senantiasa menjaga kebersihan dan keamanan. Kita saling dukung dan bahu membahu karena Lapas Kelas IIA Gorontalo sedang berupaya mewujudkan WBK/ WBBM menuju predikat Zona Integritas di Tahun 2022 ini. Torang samua basudara, kalian sebagai warga binaan adalah saudara-saudara kami, juga anak-anak kami yang harus kami jaga,” tutup Indra.
Pewarta : Lukman.