Gorontalo, mimoza.tv – Sejumlah legislator dari sembilan negara menginterogasi seorang eksekutif Facebook, sebagai bagian dari sidang dengar keterangan internasional di parlemen Inggris mengenai disinformasi dan berita bohong.
Richard Allan, Wakil Presiden Facebook untuk urusan penyelesaian kebijakan, menjawab pertanyaan dari para legislator tersebut di London menggantikan bosnya, CEO Mark Zuckerberg, yang menolak untuk hadir.
Allan, yang duduk di samping kursi kosong yang dipersiapkan untuk Zuckerberg, mengatakan pendiri dan CEO Facebook itu telah tampil di hadapan sejumlah komisi lain tahun ini. Ia mengakui bahwa perusahaan telah dicela terkait penangangan mereka terhadap berbagai skandal. “Saya setuju dengan pernyataan anda bahwa kami telah merusak kepercayaan publik dengan tindakan-tindakan yang kami ambil,” katanya.
Allan menanggapi legislator Kanada Charlie Angus, yang mengatakan raksasa media sosial itu telah kehilangan kepercayaan masyarakat internasional dan para legislator harus mulai mencari cara untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan tersebut.
Para legislator Inggris bergabung dengan para sejawatnya dari delapan negara lain dalam sidang dengan keterangan komisi parlemen urusan Digital, Budaya, Media dan Olahraga. Sidang dengar keterangan itu berlangsung setelah ketua komisi itu, Damian Collins, mengambil langkah yang tidak biasanya dengan memaksa CEO sebuah perusahaan pembuat aplikasi menyerahkan sejumlah dokumen rahasia Facebook. (ab/luk)