Gorontalo, mimoza.tv – Selain mendapat sorotan dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, Rapat Koordinasi (Rakor) Penatausahaan Dana BOS Reguler dan BOS Kinerja Tahun 2021 yang digelar di Manado, Sulut juga menuai sorotan dari warga masyarakat dan juga tenaga pengajar.
Menurut Jufri, kegiatan Rakor di Manado tersebut terkesan menghambur-hamburkan anggaran saja, apalagi momentum tersebut ada diakhir-akhir tahun.
“Kalau hanya sekelas Rakor, Bimtek dan lain-lainnya itu bias dilaksanakan di Gorontalo. Mengapa harus jauh-jauh ke Manado. Ini kan tidak efektif dan bias dibilang pemborosan. Apalagi kalau kita lihat dengan kondisi perekonomian di Gorontalo,” ucap Jufri, warga yang berdomisili di Kecamatran Dungingi, Kota Gorontalo, saat wawancarai Kamis (11/11/2021).
Seharusnya kata Jufri, pemerintah mempertimbangkan untuk mengadakan sesuatu itu dengan melihat kondisi yang ada.
“Seharusnya harus melihat kondisi daerahnya dulu. Apalgi sekarang beberapa wilayah diterpa bencana banjir,” imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan DJ dan KJ. Dua tenaga pengajar di SMA dan SMK yang enggan namanya dikorankan ini berpendapat, sebaiknya kegiatan-kegioatan seperti itu cukup digelar di Gorontalo saja, tanpa harus jauh-jauh ke luar daerah.
Mereka menilai, justeru denga digelar di daerah sendiri, akan mendapatkan keuntungan bagi daerah sendiri.
“Jika digelar di Manado, justeru uangnya masuk kesana. Coba kalua di bikin di Gorontalo, kan banyak yang kecipratan mendapatkan keuntungan. Ada pengusaha hotel, catering makanan, kue dan bahkan souvenir,” ujar keduanya.
Kedepannya, keduanya berharap pada pemerintah untuk melehat kegiatan seperti itu di daerah sendiri.
“Kami ini tidak punya kepentinmgan apa-apa. Tapi sebagai bagian dari masyarakat Gorontalo, ada keprihatinan juga dari kami. Jangan sampai terkesan hambur-hambur anggaran di daerah orang lain, sementara daerah sendiri ada wilayahnya yang terkena musibah bencana alam,”tutup keduanya.
Diketahui, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparasi pengelolaan Dana BOS SMA, SMK, SLB se Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo menggelar Rakor penatausahaan Dana BOS Regular dan BOS Kinerja Tahun 2021.
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel bintang 4 di Kota Manado itu digelar selama 3 hari, dimana dalam surat undangan kegiatan tersebut tertulis, biaya akomodasi dan pengganti transport darat menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kebudayaan pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
Dalam surat itu juga tertulis, adapun pembiayaan keberangkatan sehari sebelum dan sehari sesudah kegiatan hanya dapat dibayarkan uang harian dan akomodasi bersumber dari anggaran dana BOS di sekolah masing-masing.
Pewarta: Lukman.