Gorontalo, mimoza.tv – Dalam beberapa hari terakhir ini, warganet dihebohkan dengan pelarangan penggunaan kata “Anjay” pada sebuah kalimat. Bahkan menurut Komnas Perlindungan Anak (KPA), kata tersebut bermakna merendahkan martabat seseorang dan termasuk dalam kekerasan verbal yang dapat dipidanakan.
Ranah Twitter pun jadi ramai berkicau tatkala artis Lutfi Agizal mengungkapkan soal kontroversi arti kata tersebut, dan diaminkan oleh KPA.
Menurut warganet, ada banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan daripada megurus penggunaan bahasa slank dalam interaksi masyarakat. Apalagi, istilah “Anjay” justru menunjukkan rasa kekaguman atau pujian terhadap suatu hal.
Berikut beberapa istilah prokem anak jaman naw yang wajib kamu ketahui.
Baper
Istilah “Baper” merupakan singkatan dari “Bawa Perasaan”. Istilah ini digunakan untuk menyebut seseorang yang terlalu sensitif.
Japri
Japri merupakan singkatan dari “Jalur Pribadi”. Istilah seseorang yang bisa mengirimkan sebuah pesan secara pribadi lewat kontak yang dimiliki, dan bukan melalui grup.
Ambyar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambyar adalah bercerai-berai, terpisah-pisah, tidak terkonsentrasi lagi. Kata ini semakin populer ketika almarhum Didi Kempot menelurkan lagu berjudul “Ambyar” yang membuatnya turut melejit.
Mantul
Singkatan dari mantap betul ini sudah bisa kamu terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.Jika kita cek, maka mantul artinya “really good”.
Gabut
Gabut adalah kependekan dari gaji buta, yang artinya suatu gaji yang diterima oleh seseorang yang tidak melakukan sebagian atau seluruh pekerjaannya. Namun seiring tren millennial, istilah “gabut” semakin berkembang menjadi ketika seseorang sedang tidak ada kegiatan atau aktivitas, sehingga punya waktu senggang untuk melakukan hal lain.
Halu
Halu adalah singkatan dari “halusinasi”. Untuk istilah ini, lebih merujuk kepada seseorang yang sering berkhayal atau menginginkan sesuatu namun sulit mewujudkannya.
Kepo
Mungkin kata ini sudah cukup lama beredar, namun bagi yang belum tahu, “kepo” merujuk pada kependekan dari bahasa Inggris knowing every particular object (KEPO). Namun ada pula yang mengatakan bahwa “kepo” adalah kata dari bahasa hokkien Tionghoa Medan yang sering digunakan untuk memarahi, mengejek orang karena kurang kerjaan atau terlalu ingin tahu.
Mager
Merupakan singkatan dari “malas gerak”, mager kerap digunakan generasi millennial dan gen Z, untuk menunjukkan kemalasan dalam beraktivitas ketika posisi mereka sedang rebahan atau tiduran.
Santuy
Hati-hati mengucapkan ini pada orang tua. Karena bisa-bisa dianggap tidak sopan, jika nadanya terkesan meremehkan. Santuy sendiri adalah sinonim dari santai. Dapat juga diartikan sebagai kondisi mental ketika seseorang mempunyai kekaleman yang tak terpengaruh oleh apapun.
Pansos
Pansos adalah singkatan dari panjat sosial. Maksudnya, seseorang yang mencari perhatian sosial atau publik, di media sosial, demi menaikkan derajat ketenarannya.
Gercep
Gercep merupakan akronim dari gerak cepat. Jika diartikan secara harafiah, anjuran untuk melakukan sesuatu hal lebih cepat dari biasanya. Namun, kini sudah bukan anjuran lagi, melainkan ungkapan yang ditujukan kepada seseorang, yang melakukan tindakan lebih cepat dari orang lain berdasarkan keinginannya sendiri.
Bucin
Nah, ini ‘sahabatnya’ “ambyar”. Bucin adalah kependekan dari “budak cinta”. Tidak usah heran jika kita kerap mendengarnya media sosial untuk melabeli lelaki atau perempuan yang tergila-gila pada pasangannya.
Anjay – Anjir
Bagi kamu yang belum tahu, anjay muncul sebagai pelesetan yang berasal dari umpatan kata “Anj*ng”. Umpatan menggunakan kata tersebut dinilai terlalu kasar, sehingga sejumlah anak muda memelesetkannya dengan menggunakan kata “anjay” yang diartikan untuk menunjukkan kekaguman. Disusul dengan “Anjir” yang mengartikan rasa terkejut atau kaget.
Sabi
Kembali ke era awal 90-an, “sabi” sendiri adalah kata “bisa” yang dibalik. Pada era tersebut, ada banyak kata yang sering dibaik untuk berkomunikasi dengan bahasa slang. Misalnya, “yuk” jadi “kuy”, “palsu” jadi “uslap”, atau “sikat” jadi “takis”. Jadi kalau ada yang bertanya, “kamu besok bisa ikut arisan, nggak?” Kamu jawab saja, “Sabi!”
Woles
Woles merupakan kebalikan dari “selow” atau artinya santai atau acuh. Istilah ini sering diutarakan untuk mengungkapkan lebih santai dalam menghadapi suatu masalah dan tak perlu terlalu memusingkannya.(luk)