Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 70 prajurit yang tergabung dalam personel Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia – Papua Nugini, Yonif Raider 715/Mtl tiba di Dermaga 3 Pelindo IV Cabang Gorontalo, Rabu (1/92021) pukul 21.50 WITA.
Dari Papua, ke 70 personel Satgas Pamtas itu tiba di Gorontalo dengan KRI Banjarmasin – 592.
Informasi yang sempat di himpun, meski KRI Banjarmasin tersebut telah sandar di pelabuhan Gorontalo, namun penurunan pasukan baru akan dilaksanakan pada besok hari, Kamis (2/9).
Saat KRI banjarmasin – 592 tiba dan sandar di dermaga, tampak sejumlah personil Lanal Gorontalo menerima dan memfasilitasi kedatangan salah satu dari sekian kapal tempur berteknologi canggih milik TNI AL ini.
Siang sebelumnya, sebanyak 110 personel Yonif Raider 715/Mtl purna tugas Satgas Mobile Penyangga di Wilayah Papua, gelombang kedua dibawah pimpinan Dankipan-A, Lettu Inf Apriadi Muslim, juga tiba di Bandara Jalaludin Gorontalo dengan pesawat angkut herkules milik TNI AU.
Adapun rangkaian kegiatan dalam penjemputan tersebut, diantaranya, proses debarkasi personel dari pesawat,penyemprotan menggunakan disinfektan dan pemeriksaan suhu badan.
Selanjutnya ke 110 personil itu menuju Gor David Toni, Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan 8 unit kendaraan Truck Yonif Raider 715/Mtl untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan materil.
Pada kegiatan tersebut Danbrigif 22/OM, Letkol Inf Made Sandy Agusto, menjelaskan, penjemputan gelombang kedua prosedurnya sama dengan gelombang pertama.
“Mereka akan melaksanakan Swab Antigen, pemeriksaan HIV, malaria dan hepatitis terlebih dahulu sesuai anjuran Menteri Kesehatan,” kata Made.
Prajurit yang telah tiba ini juga sambung dia, akan menjalani masa karantina selama 5 Hari di GOR David Toni limboto. Setelah masa karantina selesai, kata diam keseluruhan prajurit tersebut akan di Swab Antigen kembali.
“Ketika di swab ke dua kali bila hasilnya negatif maka akan di pulangkan. Namun jika hasilnya positif maka akan di isolasi di secara terpusat Asrama Haji Gorontalo,” pungkasnya.(luk)