Gorontalo, mimoza.tv – Wabah Covid-19 yang saat ini tengah melanda, ternyata memberikan efek juga pada sektor angkutan laut di Gorontalo. Buktinya, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menyebut, jumlah penumpang angkutan laut yang datang ke Gorontalo sebanyak 30 orang, atau mengalami penurunan 96,53 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarawati dalam keterangannya mengungkapkan, jika dibandingkan dengan bulan April 2020, tercatat ada sebanyak 865 orang yang datang ke Gorontalo melalui angkutan laut.
“Dengan jumlah tersebut, berarti selama bulan Mei 2020, orang yang datang ke Gorontalo satu orang per hari.Namun demikian, jumlah penumpang yang datang selang bulan Januari hingga Mei 2020, tercatat sebanyak 4.971 orang,” ucap Herum.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya kata dia, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 47,99 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Pihaknya mencatat, pada periode yang sama di tahun 2019, sebesar 3.359 orang.
Untuk angkutan Fery juga Herum merinci, jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan penyeberangan itu pada bulan Mei 2020 hanya sebanyak 166 orang atau turun 91,79 persen dibandingkan dengan bulan April yang tercatat senayak 2.023 orang. Covid-19 kata herum lagi-lagi menjadi penyebb turunnya jumlah penumpang tersebut.
“Untuk penumpang yang datang ke Gorontalo selama bulan Mei 2020, tercatat hanya sebanyk 158 orang. Artinya mengalami penurunan sebanyak 83,05 persen dibandingkan dengan bulan April 2020 yang tercatat sebanyak 932 orang,” kata Herum.
Dalam keterangan lain dirinya menjelaskan juga, jumlah barang yang dimuat kapal laut pada bulan Mei 2020, tercatat sebesar 58.551 ton, atau turun sebanyak 34,71 persen di banding dengan periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar 231.163 ton.
Data lainya yang di rilis BPS Provinsi Gorontalo menyebut, jumlah barang yang di bongkar pada bulan Mei 2020 tercatat sebesar 91.34 ton, atau naik 2,36 persen dibandingkan dengan keadaan April tahun 2020 yang tercatat sebesar 88.934 ton.
Jumlah barang yang di bongkar selang Januari hingga Mei 2020 sebesar 455.325 ton mengalami peningkatan sebesar 9,30 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya tercatat sebesar 416.600 ton.(luk)