Gorontalo, mimoza.tv – Seperti yang telah di prediksi dari awal, calon petahana pada seleksi calon Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo bakal banyak yang tumbang. Alasannya karena ketatnya proses seleksi, serta hadirnya sejumlah mantan komisioner dari daerah lain.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan gugurnya tiga orang petahana yang telah mengikuti tahapan seleksi berkas hingga pada Computer Assisted Test (CAT).
Dilansir dari Hargo.co.id, CAT yang digelar di Pustikom Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Senin (29/4/2019), diikuti 40 peserta. 10 peserta dinyatakan gugur, dan tiga diantaranya adalah peserta petahana.
Dari tiga calon petahana yang tidak lulus seleksi tersebut, adalah Stella Yunus. Sebelumnya pada seleksi administrasi, dua petahana sudah tumbang duluan, yakni Lapandri Ilahude dan Aripin Hasan Ilanunu. Dengan demikian tersisa dua petahana yang akan ikut seleksi berikutnya, yaitu Sukrin Saleh Taib dan Salihun Ino Ishak.
Gugurnya ketiga petahana tersebut dapat dilihat pada pengumuman hasil CAT yang ada di Pustikom UNG. Nama Stella Junus berada pada urutan 34 berdasarkan nilai. Sementara yang ikut tes pada tahap berikutnya yakni hanya 30 orang atau posisi 1 hingga 30 berdasarkan nilai hasil CAT.
Langkah ke lima petahana tersebut bakalan sulit, dikarenakan hadirnya empat mantan komisioner yang berasal dari daerah lain. Empat petahana tersebut adalah Wahidin Lukum dari Kabupaten Bonebolango, Harson Antu dari Kabupaten Boalemo, Hairudin Polontalo dari Kabupaten Pohuwato, dan yang terakhir Iksan Husnan dari Kabupaten Gorontalo.
Munkizul Umam Kau selaku Ketua Tim Seleksi KPU Kota Gorontalo membenarkan, dari 40 peserta, hanya 30 orang nantinya yangh akan mengikuti seleksi berdasarkan rangking.
“Untuk tes selanjutnya, akan dilaksanakan tanggal 2 – 3 Mei 2019. Sedangkan untuk lokasinya masih kita cari dulu,” pungkas Munkizul.(luk)