Kota Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 54 peserta yang berasal dari 5 kelurahan, mengikuti kegiatan seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Kecamatan Hulonthalangi. Kegiatan ini turut dihadiri dan dibuka langsung oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Seleksi tilawatil qur’an yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Gorontalo, yang digelar setiap 2 tahun sekali ditahun ganjil, dijadikan sebagai wadah syiar islam melalui lantunan ayat suci Al-qur’an.
Pembukaan seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Kecamatan Hulonthalangi, dihadiri langsung oleh Walikota Gorontalo Marten Taha, Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedryanto Koniyo, Camat Hulonthalangi Lukman Laisa, dan Pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
Dalam setiap pelaksanaan seleksi tilawatil qur’an yang digelar secara berjenjang dari tingkat kecamatan, bertujuan untuk mencari para qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah terbaik yang akan mewakili masing-masing kecamatan, dalam tahapan seleksi tilawatil qur’an di tingkat Kota Gorontalo.
Camat Hulonthalangi, Lukman Laisa dalam laporannya mengatakan, STQ tingkat Kecamatan Hulonthalangi diikuti oleh 54 orang peserta, yang berasal dari 5 kelurahan se-Kecamatan Hulonthalangi, yang akan mengikuti cabang lomba Tilawah dan Hifzil qur’an.
“54 orang peserta yang berasal dari 5 kelurahan yang ada di Kecamatan Hulonthalangi ini, akan dibagi dalam 2 kelas lomba, yakni Tilawah dan Hifzil qur’an untuk dewasa dan anak-anak,” kata Lukman dalam sambutannya.
Sementara itu, Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan ini mengatakan, semoga melalui acara ini para peserta dan seluruh warga yang datang menonton bisa memahami isi dari kitab suci Al-qur’an yang dilantunkan melalui lomba STQ ini.
“Yang paling penting adalah, anak-anak kita dan kita semua paham apa artinya, kita mengerti apa maksudnya dan bisa mengamalkan serta mempraktekkan isi dari Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya seremonial semata jika ada lomba,” ujar Walikota.
Oleh karenanya, kegiatan ini tidak hanya digelar dalam bentuk seremonial semata, namun diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta maupun masyarakat dalam upaya pembinaan baca tulis Al-qur’an.