Gorontalo, mimoza.tv – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel (RG), menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan staf khususnya, Rustam Akili, sebelum kembali ke Jakarta, Senin (9/9/2024). Pertemuan singkat ini berlangsung di Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, di tengah pemulihan Rustam setelah sebulan lebih menjalani perawatan di rumah sakit Jakarta.
Meski singkat, pertemuan ini memberikan makna mendalam bagi Rustam. Dalam wawancara eksklusif, Rustam membagikan sepenggal kisah persahabatannya dengan Rachmat Gobel, yang menginspirasinya untuk bersama-sama membangun Gorontalo.
“Saya diajak oleh RG bukan untuk berpolitik. Beliau mengajak saya untuk sama-sama membangun perekonomian Gorontalo,” ungkap Rustam dengan penuh apresiasi.
Sebagai lulusan pertama Sarjana Ekonomi dari STIE Duluwo Limo lo Pohala’a (yang kini menjadi Universitas Gorontalo), Rustam memahami pentingnya pembangunan ekonomi daerah. Ajakan RG diterimanya dengan lapang hati, dan keduanya pun bergandengan tangan membangun Gorontalo melalui Partai Nasdem.
Dalam kesempatan tersebut, Rustam juga berbicara tentang pencalonannya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Gorontalo, yang akhirnya diserahkan kepada Marten Taha. Rustam menegaskan bahwa mandat tersebut merupakan amanah dari RG dan Partai Nasdem, yang kemudian dikembalikan dengan penuh rasa hormat.
“RG memberikan saya nilai-nilai dan kehormatan. Kalimatnya sederhana, tapi bermakna tinggi. Dia tidak pernah mengajak saya berpolitik, melainkan memberikan nilai dan kehormatan, yang saya kembalikan dengan ikhlas ketika tidak lolos sebagai calon wakil gubernur,” tutur Rustam.
Terkait dukungannya kepada pasangan calon Tonny Uloli dan Marten Taha di Pilkada 2024, Rustam menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah final, meski kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk turun langsung berkonsolidasi. Ia menekankan pentingnya kebesaran hati dalam menghadapi dinamika politik, baik menang maupun kalah.
“Berpolitik itu harus siap dengan segala risiko. Menang dan kalah adalah hal biasa, tapi kebesaran hati untuk menerima konsekuensi itu luar biasa,” tambahnya dengan bijaksana.
Rustam juga berbagi prinsip hidup yang dipegang teguh selama ini. “Ada tiga hal yang tidak bisa kita banggakan dalam hidup: harta, tahta, dan kesehatan. Sakit ini di luar dugaan saya, tapi InsyaAllah, ketika sehat nanti, saya akan kembali berjuang memenangkan pasangan Tonny-Martens.”
Tidak hanya itu, Rustam berkomitmen untuk menjadi penggiat demokrasi dan anti korupsi di Gorontalo setelah Pilkada. Ia berharap Pilkada berjalan lancar dan menyerukan kepada penyelenggara pemilu, termasuk KPU dan Bawaslu, untuk bekerja dengan profesional, adil, dan independen.
“Kalau integritas penyelenggara tidak dijaga, itulah yang akan merusak demokrasi kita,” tutup Rustam dengan tegas.
Penulis: Lukman.