Gorontalo, mimoza.tv – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail mengatakan, anggaran perjalanan dinas (Perdis) yang jumlahnya mencapai Rp.149 miliar itu hanya sekitar 4 sampai 5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo yang sebesar Rp. 2 triliun. Hal itu diungkapkan Erwin lewat akun Tiktoknya bernama @_erwinism_
“Dikaitkan lagi dengan kemiskinan, seingat saya yang di badan anggaran, hampir Rp.500 miliar, atau hampir 30 sampai 40 persen dari total APBD untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi bukan dipikir bahwa Oh daripada untuk habis perjalanan dinas, lebih baik kita bikin ini. Bukan begitu cara bernegara. Jadi perjalanan dinas itu fasilitas yang disediakan oleh negara,” ujar Erwin di video itu.
Lanjut Erwin dalam video berdurasi 3:51 menit itu, perjalanan dinas itu sebenarnya fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah, yang diatur dalam peraturan Menteri Keuangan.
“Nah perjalanan dinas itu fungsinya adalah mengganti semua pengeluaran yang dilakukan yang dikeluarkan oleh anggota DPR dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Jadi di dalam situ kan kita itu dapatnya hotel, penginapan. Kita dapat uang saku, kita dapat transport, kita dapat uang representative. Tapi semuanya potong pajak, dan nominalnya juga nggak begitu besar,” ucap Erwin.
Ia mencontohkan, ketika ada permasalahan di masyarakat, maka Anggota DPRD turun langsung.
“Misalnya saya diperintahkan, ada lahan warga yang diserobot perusahaan. Maka saya diperintahkan, kita turun langsung ke lapangan. Nah itu yang difasilitasi ooleh daerah. Jadi dibayarkan uang pengganti yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan,” cetusnya.
Sebenarnya kata Erwin, tidak ada masalah terkait perjalanan dinas. Menurutnya, yang menjadi masalah itu apabila perjalanan dinasnya itu fiktif dan dibuat-buat. Tidak ada laporan masyarakat terus tiba-tiba bikin judul.
“Itu bahaya. Itu disalahgunakan namanya. Jadi lebih baik kita bekerja sesuai ketentuan, sesuai kewenangan. Saya pun 2019 masuk ke DPRD, peraturan ini sudah ada dan sudah berlaku lama sehingga perlu sekarang kita baru bicara begini begitu,” tandasnya.
Namun, unggahan video Erwin itu menuai tanggapan dari beberapa akun Tiktok lainnya. Akun bernama Erryl Alfarizky, yang menanyakan “ada hasilnya perjalanan Pk”, yang dibalas oleh Erwin, dengan mengatakan “Oh banyak”, yang kemudian dikomentari oleh akun usar 5277628368598, dengan mengatakan “bnya yg maso”.
Yang tak kalah menarik adalah tanggapan dari akun bernama Anonymous_01, yang mengatakan “kalo itu smua paham, cuma mo tanya apa hasil dr perjadis ????? duit Rakyat itu. kedepan tdk usah ada perjadis. Komentar itu kemudian di balas oleh Erwin, dengan mengatakan “Pake kamari akun asli, ana mo jawab.
Akun Anonymous_01 itu pun mengatakan “Asli ini Pak aleg, Terlalu Formal skli Jawabannya Ti pak, Detail Kamari Penggunaan Duit Rakyat Biar tau uti Outputnya apa. Bahkan akun itu juga menanyakan, “Motanya juga Pak aleg kenapa Aati AsN punya TPP ati ? jujur joo tasalah dr sapa? biar jelas nasib pogawai.
Komentar yang tak kalah serunya juga disampaikan oleh akun Alia_Solution, yang mengatakan “ bo ini yg nhoni suka fasilifas semehtara tekyat dibisrkan muskin”. Komentar itu kemudian dibalas oleh Erwin dengan mengatakan “Padahal dulu suka jadi anggota dewan olo e”.
Atas komentar Erwin itu, akun Alia_Solution pun mengatakan “mo jd aleg yg tdkmemiskinkan rakyat yg tdk hanya menikmati uang rakyat dan minim kerja. jgn cm urus proyek tapi urus perut rakyat ini studi banding yg menghabiskan uang rakyat” tulis akun Alia-Solution. Terakhir akun itu menuliskan, “brhenti minta fasilitas. jgn hanya mau hidup dari uang rakyat”
Penulis : Lukman.
Discussion about this post