Gorontalo, mimoza.tv – Mulai hari ini, Kamis (23/4/2020), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo mulai melakukan uji swab test Covid 19. Namun saja di tengah kabar gembira tersebut, terkendala dengan keterbatasan reagent kit yang akan digunakan dalam pengujian swab test pasien Covid 19.
Menanggapi hambatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin dalam keterangannya mengungkapkan, masalah terbatasnya ketersediaan reagent kit harus menjadi perhatian juga oleh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.
“Saya menghimbau kepada bupati dan wali kota, untuk berjuang bersama-sama mendapatkan reagent kit ini. Semakin banyak yang berjuang, semakin banyak juga peluang kita mendapatkan barang ini. Karena alat ini sendiri merupakan salah satu yang menentukan untuk kita bisa melayani,” tutur La Ode.
Menurutnya, saat ini Pemprov Gorontalo begitu gencar membagikan rapid test di berbagai kabupaten kota. Maka dengan adanya hambatan keterbatasan reagent kit yang akan digunakan untuk swab test ini, menjadi perhatian dari pemerintah di kabupaten dan kota.
Sebelumnya Pemprov Gorontalo memesan 2000 reagent kit yang akan digunakan dalam pengujian. Namun saja yang ada saat ini hanya sebanyak 250 picis, atau digunakan untuk 250 kali pengujian saja.
Reagent kit merupakan salah satu bagian yang penting dalam melakukan uji swab test Covid 19. Dengan pengujian tersebut, diharapkan baik dokter maupun tenaga medis bisa melakukan treatmen sesuai dengan status kesehatan dari pasien maupun orang yang dimaksud.(luk)