Kota Gorontalo, mimoza.tv – Pemerintah akan mencabut secara bertahap subsidi listrik khusus untuk golongan pelanggan 900 Volt Ampere (VA) yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Mampu (RTM). Pasalnya, kelompok golongan pengguna ini dinilai tidak berhak menerima subsidi listrik dari pemerintah.
Kepala PT.PLN (Persero) Gorontalo, Nayusrizal mengungkapkan, pencabutan subsidi bagi pelanggan RTM akan dilakukan secara bertahap sejak bulan Januari. Dan ini dilakukan khusus bagi golongan pelanggan 900 VA yang tidak masuk dalam kategori miskin.
“Jika selama ini kita mengenal pelanggan 900 VA itu sama tarifnya, mulai Januari 2017 ini secara bertahap pemerintah akan mengalihkan subsidi bagi pelanggan yang tidak masuk dalam kelompok masyarakat miskin,” ujar Nayusrizal.
Dalam rangka memastikan rumah tangga tidak mampu mendapat tarif listrik bersubsidi, Pemerintah menugaskan PLN untuk melakukan pencocokan data pelanggam daya 900 VA dengan Data Terpadu. Dan pencocokan data ini sudah selesai dilaksanakan pada bulan Maret 2016, kata Ketua Tim Sosialisasi Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Rully Nalie.
“Pemerintah sudah punya data melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang berasal dari Dinas Sosial di masing-masing wilayah, untuk mendata masyarakat miskin yang layak menerima subsidi listrik ini,” lanjutnya.
Penyesuaian tahap I akan dilaksanakan mulai 1 Januari hingga 28 Februari 2017, Tahap II mulai 1 Maret – 30 April 2017, dan Penyesuaian Tahap III mulai dilaksankan sejak 1 Mei. Nantinya pada bulan Mei 2017, subsidi untuk pelanggan listrik golongan 900 VA-RTM seluruhnya akan dicabut. Pelanggan akan dikenai biaya pemakaian reguler untuk semua blok sebesar Rp 1.352 per kWh dan biaya prabayar Rp 1.352 per kWh. Biaya pemakaian tersebut akan setara dengan pengguna listrik non-subsidi 1.300 VA ke atas.
Pihak PLN menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, bagi rumah tangga miskin dan tidak mampu yang belum mendapatkan tarif listrik bersubsidi, bisa disampaikan melalui pengaduan ke Kantor Desa atau Kantor Kelurahan setempat.