Gorontalo, mimoza.tv – Rahmawati Umar dan Yusna Yusuf, warga yang berdomisili di Kelurahan Molosipat W, mengaku jika nama mereka sudah ada dalam daftar nama yang mendukung pasangan lain yang maju di kontestasi Pilwako pada bulan November 2024 nanti. Padahal keduanya mengaku sudah sejak lama terdaftar sebagai warga yang mendukung Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo dari jalur independen, Adhan Dambea dan Indra Gobel.
Kepada wartawan, Yusna menjelaskan, awalnya pada Ahad (12-5-2024), ia kedatangan beberapa orang yang mengatasnamakan sebagai tim paslon lainnya. Sembari memperkenalkan diri, tim tersebut menanyakan beberapa nama yang se kelurahan dengan Rahmawati. Tim tersebut kata Dia, rencananya akan menemui nama-nama tersbut untuk menanyakan keseriusan, siapa yang akan di pilih nanti.
“Dari daftar nama yang tertera itu saya sempat melihat ada beberapa yang se tau saya sudah memberikan dukungan kepada pak AD. Mereka mengatakan bahwa nama ini sudah ada sejak sebelum bulan puasa kemarin. Lalu saya mengatakan bahwa nama-nama itu sudah ada sejak setahun yang lalu mendukung pak AD,” ujar Yusna.
Lanjut Yusna, tim tersebut kemudian menanyakan alamat dari warga bernama Roni Jepu.
“Saya sampaikan ke mereka bahwa yang bernama Roni Jepu ini orang yang tidak mau berurusan dengan politik. Tapi setelah itu saya tidak tau apakah tetap mereka temui atau tidak. Beberapa nama yang ada di sekitar rumah saya ini saya sudah datangi dan telah menyatakan dukungannya kepada Pak AD. Tetapi yang nama Roni Jepu ini tidak pernah saya datangi lantaran saya mengenal orangnya. Roni ini tidak mau berurusan dengan politik,” cetusnya.
Kepada tim itu dirinya menyampaikan bahwa paslon Adhan-Indra (AIR) telah memasukan berkas dukungannya ke KPU. Lantas tim yang lain itu mengatakan padanya bahwa mereka juga telah memasukkan berkas dukungan.
“Mereka bilang sudah memasukkan berkas. Lalu saya balik bertanya, mengapa sudah memasukkan berkas tapi masih jalan-jalan cari dukungan seperti ini?” katanya.
Sementara Roni sendiri mengaku, ia tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun. Ia merasa heran ketika namanya sudah ada dalam daftar dukungan terhadap salah satu pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan maju dalam Pilwako Kota Gorontalo nanti.
Di tempat terpisah Adhan Dambea mengaku, adanya laporan masyarakat soal ada pihak lain yang mengumpulkan KTP itu adalah hal yang biiasa dan tidak ada masalah. Namun yang menjadi pertanyaan adhan adalah, ketika sudah memasukkan berkas dukungan, mengapa masih mencari-cari KTP.
“Apapun yang mereka lakukan itu tidak masalah bagi kami. Justeru patut di duga, jangan-jangan berkas yang sudah mereka masukkan ini belum ditandatangani. Kalau ini benar-benar terjadi, ya sangat disayangkan dengan menggunakan cara-cara seperti ini,” tandas Adhan.
Penulis : Lukman.