Kota Gorontalo, mimoza.tv – Pendukung setia dan loyalis serta pemerhati sepakbola Gorontalo, hingga kini masih terus mencari jalan untuk bisa mempertahankan Persigo, tim kebanggaan warga Gorontalo untuk tidak pindah ke Lumajang seperti rencana pihak manajemen. Salah satunya dengan rencana menggelar pertemuan pada hari Kamis (26/1) pekan depan.
Rencana pihak Manajemen Persigo yang akan bekerjasama dengan PT.Smeru Sakti Lumajang untuk menjadi sponsor tunggal Persigo dimusim depan, menuai pro dan kontra. Baik dari pemain, mantan pemain, pemerhati sepakbola, dan terutama supporter yang hingga hari ini tetap setia mendukung tim yang berjuluk Laskar Lahilote ini.
Seperti yang diutarakan oleh Bobby, Ketua Gorontalo Casual Supporter (GCS) yang menyesalkan kenapa pihak manajemen baru mengaku sekarang kalau kesulitan dana dan tidak mampu secara finansial untuk menangani Persigo, bukan dari jauh-jauh hari.
“Yang kami sesalkan saat ini, kenapa tidak dari jauh hari sebelum kompetisi musim lalu berakhir memberitahukan, atau minimal sharing pendapat terkait nasib tim yang sedang kolaps, bukan dadakan seperti sekarang. Tapi ya sudahlah semua kan sudah terjadi,” kata Bobby.
“Untuk saat ini, kami dari supporter fokus bagaimana untuk mencari donatur yang siap menjadi penyelamat Persigo agar tidak pindah ke Lumajang. Salah satunya dengan menggelar pertemuan dengan pihak manajemen, pemerhati sepakbola Gorontalo, mantan pengurus Persigo, yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (26/1) pekan depan,” ujar pria yang sudah mendukung Persigo sejak tahun 2005 ini.
Bobby menambahkan, saat ini ada dua pilihan yang akan diambil oleh pihak supporter, yang pertama membiarkan Persigo pindah ke Lumajang selama satu musim tapi dengan beberapa syarat, dan pilihan kedua yaitu memilih untuk tidak “direntalkan” ke Lumajang dan bermain saja di Liga Nusantara.
“Ini hanya pendapat pribadi saya dan beberapa teman di GCS, jikalaupun nanti jadi dipinjamkan ke Lumajang selama satu musim, tapi harus disertai beberapa klausul persyaratan yang tidak menutup kemungkinan untuk Persigo balik lagi ke Gorontalo. Namun ada juga yang memilih untuk membiarkan Persigo Main di Liga Nusantara saja daripada harus dipinjamkan ke Lumajang,” tutup Bobby.
Sementara itu, salah satu pemerhati sepakbola Gorontalo, Ronald Digo mengungkapkan, saat ini Persigo hanya butuh seseorang yang asli Gorontalo, yang bisa menyelamatkan Persigo agar tidak pindah atau “direntalkan” ke pihak lain diluar Gorontalo.
“Intinya saat ini kita butuh seorang pahlawan lokal asli Gorontalo yang bisa menyelamatkan Persigo, agar tidak dipinjamkan atau pindah ke daerah lain,” ujarnya.
“Rencananya akan ada pertemuan lagi hari Kamis depan, untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Ketua Asosiasi PSSI Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang sudah dilaksanakan pada Kamis malam kemarin,” kata pria yang biasa disapa Digo ini.
Jika memang sudah tidak ada pilihan lain selain merger dengan pihak PT.Smeru Sakti Lumajang, baik Bobby dan Digo serta supporter akan memberikan tawaran terakhir, Yaitu memberikan kesempatan untuk rakyat dan pendukung Laskar Lahilote bisa melihat langsung, minimal 2 pertandingan yang akan di jalani oleh Persigo di Gorontalo, entah di Stadion Merdeka atau di Stadion 23 Januari. Kedua pemerhati sepakbola ini juga berharap, kelak ada pemimpin yang peduli dengan keberadaan salah satu ikon Gorontalo, yaitu Persigo.
Sebelumnya pihak manajemen membantah kabar penjualan Persigo ke pihak ketiga asal Lumajang. Aven Hinelo yang selama ini mengurus Persigo menyatakan hanya membicarakan terkait rencana PT.Smeru Sakti yang akan menjadi sponsor utama, bukan membeli Persigo. Bahkan Aven juga menyatakan membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin mengurus Persigo kedepan.
Foto : Dok.Gorontalo Casual Supporter (GCS)