Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Salah satu pembangunan jalan tani dan plat duicker yang berada di Desa Momala, Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo, memuai protes dari warga petani. Pasalnya jalan tersebut saat ini tidak bisa digunakan, karena disebabkan oleh kerusakan jalan tersebut.
Sebelumnya, pembangunan Jalan Tani di Dusun Tilihua ini dibangun pada tahun 2016, dengan nilai anggaran sekitar Rp 230 juta. Namun sejak tahun 2017 ini, jalan dan plat duicker tersebut mengalami kerusakan, padahal jalan tersebut merupakan salah satu alternatif para petani untuk menuju ke lokasi kebun.
Parahnya, jalan dan plat duicker ini sudah sangat sulit untuk dilintasi oleh mobil jika sudah masuk pada musim panen. Pasalnya mobil tersebut digunakan oleh para petani untuk mengangkut hasil panen mereka, berupa jagung, serta rempah-rempah.
Saat diwawancarai, Weni Hasan, salah satu warga mengatakan, saat ini mereka sangat mengeluhkan kerusakan jalan tersebut dan berharap mendapatkan perbaikan. Pasalnya kerusakan jalan tersebut sudah berjalan hampir setahun lamanya, bahkan yang menjadi kendala jalan tersebut sudah sangat sulit untuk dilintasi, apalagi jika masuk pada musim penghujan.
“Terpaksa kami harus lewat jalan lain, karena jalan ini sudah tak bisa digunakan. Menurut saya pembangunan plat duicker ini tidak sesuai dengan kondisi” ungkap Weni.
Saat dikonfirmasi, Kades Momala Tamrin H Kino menjelaskan, kerusakan jalan tersebut diakibatkan adanya curah hujan yang mengakibatkan arus dari sungai tersebut naik hingga ke bagian jalan, yang mengakibatkan jalan tersebut terbongkar. Akan tetapi hal ini sudah ditinjau oleh pemerintah dan rencananya akan dilakukan perbaikan.
“Perbaikan jalan tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang, sehingga saya berharap masyarakat petani dapat bersabar. Pasalnya kami masih menunggu anggaran untuk perbaikan tersebut,” pungkasnya. (fpr)