Gorontalo, mimoza.tv – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Gorontalo menggelar pelatihan literasi berita untuk publik melawan Mis dan Disinformasi, Selasa (27/9/22).
Kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha itu digelar di Bandhayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo, dan dikuti oleh peserta dari Jurnalis, mahasiswa, Kehumas dari berbagai perguruan Tinggi, Dinas Komunikasi Informatika Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Swadaya/Organisaiserta Stake Holder lainnya.
Kordinator Wilayah (Korwil) AMSI Indoensia Timur, Upi Asmaradhana menjelaskan, AMSI saat ini anggotanya 412 media siber yang tersebar di Indonesia. AMSI didirikan untuk memerangi Hoax yang tersebar di media sosial.
Oleh sebab itu, kegiatan Literasi pemberitaan yang digelar AMSI diharapkan bisa memberikan keterampilan kepada peserta untuk melakukan edukasi, verifikasi dan mencari sumber yang beredar di masyarakat.
“Jadi tujuannya kegiatan ini, bukan saja dari media, pemerintahan, tapi masyarakat umum juga ikut berperan memerangi Hoax yang bisa memecah bela masyarakat,” ucap Upi Asmaradhana.
Ia berharap masyarakat khussnya peserta kegiatan agar kritis untuk menerima informasi dan memiliki pengetahuan tentang literasi media. Sehingga bisa membedakan informasi yang benar dan mana yang keliru.
“Kami juga berterima kasih kepada pengurus AMSI Gorontalo serta pemerintah dan seluruh pihak yang turut memberikan pemahaman kepada masyarakat,” imbuh Korwil AMSI Indoensia Timur, Upi Asmaradhana.
Pada kesempatan yang sama juga Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta awak media terutama jurnalis agar menulis sesai kaidah jurnalistik, sehingga masyarakat menerima informasi dengan benar.
“Selama ini kan ada informasi yang kita tidak tahu sumber itu dari mana, maka apa yang dilakukan AMSI ini suatu upaya memebndung adanya berita-berita bohong,” tutur Marten Taha.
Marten juga mengaku akan mendukung bahkan akan memfasilitasi pelatihan literasi publik ini. Sebab kata Marten, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerima informasi akurat.
“Saya juga telah memerintahkan bagian humas pemerintah harus mengikuti kegiatan ini, agar menambah kompetensi untuk mengelola berita,” pungkasnya. (rls/luk)