Gorontalo, mimoza.tv – Upaya menangkal radikalisme terus dilakukan semua elemen masyarakat, Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Gorontalo belum lama ini. Sejumlah anggota PMII diberikan pelatihan kader untuk meningkatkan pemahaman agama agar tak mudah terpengaruh dengan ideologi atau paham radikal.
Ketua Umum PMII Kabupaten Gorontalo, Firman Latuda mengungkapkan, pelatihan ini sengaja dilakukan atas dasar misi keumatan dan kebangsaan yang dijalankan dalam bentuk dakwa dari mesjid ke masjid.
“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman dan gangguan,yang secara khusus memberikan penguatan dan pemahaman kepada umat agar terhindar dari paham radikal,” ucap Firman.
Terpisah, Rezki Hunawa selaku Pelaksana Rayon Limutu FISIP menambahkan, dalam kiprahnya / jajaran pengurus PMII Kabupaten Gorontalo juga berkomitmen mendukung aparat kepolisian dan TNI dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif serta mendukung percepatan vaksinasi COVID-19.
Dirinya menambahkan, pengkaderan ini dilakukan selama empat hari dengan menerapkan protokol kesehayan secara ketat.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Gorontalo, Syafrudin Baderung saat membuka kegiatan ini juga menekankan, agar pelatihan pengkaderan ini perlu terus dilakukan sebagai upaya pencegahan paham radikal dan intoleransi dikalangan mahasiswa yang saat ini juga berkembang dalam bentuk organisasi keislaman dengan konsep khilafah.
“PMII JUGA diminta terus melakukan kederisasi seperti ini demi membumikan islam yang damai di lingkungan kampus guna melawan paham radikal yang mengatasnamankan agama,” imbuh Syafrudin.(rls)