Gorontalo, mimoza.tv – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail meminta Penjabat Gubernur Gorontalo yang baru untuk tidak membawa berbagai macam program ke Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Erwin saat menjadi narasumber di acara dialog Forum Demokrasi Gorontalo (FDG) yang digelar Senin (9/5/2022) malam.
“Kalau saya secara gamblang, secara logika, dan secara prinsipil, saya meminta Penjabat Gubernur datang ke sini itu tidak membawa program. Tugasnya hanya menjalankan fungsi untuk mempersiapkan Pilkada selanjutnya dan kemudian menjalankan syarat administrasi pemerintah Provinsi Gorontalo,” ucap Erwin.
Kebih lanjut kata Ketua DPW Partai Demokrat Provinsi Gorontalo ini, tantangan Penjabat Gubernur Gorontalo nanti adalah, bagaimana mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih selama 8 tahun berturut-turut oleh pemerintahan Rusli Hadibie dan Indris Rahim.
“Setelah beliau menjabat sebagai Penjabat Gubernur, beliau pasti silaturahmi pertama kali ke DPRD.Di situ saya akan bilang untuk tidak bawa-bawa program di Gorontalo. Alasannya, kalau bawa program misalnya infrasstruktur pasti antek-anteknya juga turut kesini. Secara harfiah saya orang Gorontalo, semua yang ada di Gorontalo ini khusus orang Gorontalo. Tidak boleh keluar sama sekali itu sikap kami dari Partai Demokrat.
Pada kesempatan itu juga dirinya mengucapkan terima kasih kepada Rusli Habibie dan Idris Rahim yang sudah memimpin Gorontalo selama dua periode. Sepuluh tahun itu kata Erwin bukan waktu yang singkat dan mudah untuk memimpin Gorontalo yang begitu penuh problematika dan tantangan-tantangan.
Pewarta : Lukman.