Gorontalo, mimoza.tv – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dalam menekan angka pengangguran di daerah, terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Loka Latihan Ketrampilan (LLK).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (Disnakerkop dan UKM) Kota Gorontalo, Ben Idrus mengungkapkan, LLK bukan hanya menjadi tempat pendidikan bagi para pencari kerja dan pekerja produktif. Nemun menjadi solusi, membantu pemkot Gorontalo dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan produktifitas pekerja.
Dirinya menjelaskan, dalam pelaksanaan program peningkatan produktifitas pekerja dan calon pekerja, Disnakerkop Kota Gorontalo tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng seluruh kelurahan di Kota Gorontalo.
“Hal ini mengingat keterbatasan anggaran yang ada di instansi tersebut, sehingga sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh kelurahan. Perekrutan para pencari kerja itu, dilakukan oleh aparat kelurahan dan dibantu petugas dari Disnakerkop Kota Gorontalo,” kata Ben.
Untuk perekrutan juga kata dia disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kompetensi. Untuk tahun ini ada tujuh kompetensi yang dilakukan perekrutan, dan saat ini sudah masuk tahap pelatihan terhadap calon pekerja produktif. Diantaranya kompetensi pengolahan hasil pertanian, las listrik, instalasi listrik, gramen, sistem pengoperasian sistem jaringan komputer dan kecantikan.
Bukan hanya masyarakat umum saja yang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Gorontalo, melalui program yang dimotori langsung oleh Disnakerkop Kota Gorontalo. Akan tetapi tambah Ben Idrus, remaja-remaja yang berstatus sebagai narapidana di Lapas Klas IIA Gorontalo yakni Lapas Anak pun, direkrut dan dilatih menjadi tenaga kerja produktif. Ia katakan, ini merupakan bentuk dan wujud kerjasama yang selama ini dijalin, antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan Lapas Klas IIA Gorontalo.
Secara rinci Ben menelaskan, ada tujuh anak dari Lapas Anak Klas IIA Gorontalo yang direkrut dan dilatih menadi tenaga kerja produktif. Bahkan di Lapas Perempuan Klas IIA Gorontalo pun kata dia, instansi itu merekrut calon tenaga kerja produktif.
“Tujuannya hanya satu, yakni menjadikan masyarakat tersebut sebagai tenaga kerja produktif, dan bisa terterima di lingkungan masyarakat,” kata dia.
Upaya yang dilakukan oleh Disnakerkop Kota Gorontalo itu, tidak hanya sampai pada peningkatan wawasan, pembekalan dan pelatihan di dalam daerah saja. Tetapi berkelanjutan sampai para pekerja produktif ini, bisa bekerja di beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Gorontalo.
Tidak hanya itu saja, demi meningkatkan kualitas pekerja produktif, Disnakerkop Kota Gorontalo mengirim beberapa pekerja produktif daerah, menjalani pendidikan tambahan di LLK Besar. Baik yang ada di Bekasi, Bandung dan Surabaya. Pendidikan yang mereka jalani disana, Ia jelaskan hanya sampai dua bulan.
“Ini juga menjadi bagian dari kerjasama antara pemerintah kita dengan pemerintah daerah di luar Gorontalo. Para pekerja produktif ini dilakukan seleksi oleh petugas dari LLK Besar, untuk kemudian dibawa mengikuti pendidikan di LLK Besar. Setelah itu, mereka dipulangkan ke Gorontalo lagi, dan langsung dipekerjakan di perusahaan ternama. Bahkan mereka dinobatkan sebagai motivator bagi calon pekerja produkyif lainnya,” tutup Ben Idrus.(rls).