Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Aksi protes warga Desa Biluhu Barat, Kabupaten Gorontalo yang berlangsung pada Rabu 3 Januari kemarin, mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak terkait penolakan warga terhadap Delvin Harun yang akan menjadi calon penjabat atau pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Biluhu Barat.
Seperti yang disampaikan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako, kepada sejumlah awak media pada Kamis (4/1/2018). Menurutnya, dalam menghadapi pilkades serentak tahap 3, pemerintah Kabupaten Gorontalao telah menyiapkan kurang lebih 76 calon Plt sebagai kepala desa.
Tentunya dalam penunjukan calon tersebut sudah melalui persyaratan, diantaranya calon tersebut harus pegawai negeri sipil (PNS) di desa setempat. “Terkait persoalan di Desa Biluhu Barat, dikhawatirkan akan menjadi polemik yang seharusnya tidak terjadi, sebab ada beberapa warga yang menolak penunjukan terhadap calon Plt,” kata Nawir.
Nawir menambahkan, jika hal tersebut tidak sepatutnya dipersoalkan. Pihaknya berharap masyarakat agar sepenuhnya dapat memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah, untuk menunjuk siapa calon yang nantinya akan menjadi Plt nanti. Bahkan untuk kepala desa yang diberikan kepercayaan nanti tentunya dapat melakukan persiapan menjelang pilkades nanti.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Biluhu Barat Ismail Moridu memberikan tanggapan terkait aksi protes warga itu. Dirinya menjelaskan untuk penunjukan pejabat kepala desa, merupakan kewenangan dari Bupati, dan tentunya itu sudah jelas diatur dalam undang- undang. Bahkan dirinya mengaku tak mengetahui jika istrinya ini ditunjuk menjadi calon Plt di desa setempat.
“Persoalan istri saya atau bukan, menurut saya itu tidak masalah, asalkan tidak menyalahi aturan yang berlaku,” singkat Ismail. (fpr)