Gorontalo, mimoza.tv – Bulan puasa yang tahun ini masih dalam situasi pandemi corona, Pertamina memastikan pasokan tabung gas 3 kilogram aman. Bahkan untuk bulan puasa tahun ini Pertamina menambah pasokan tabung gas melon tersebut.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Gorontalo, Muhis Bumulo menyampaikan, penggunaan tabung gas 3 kilogram saat bulan puasa meningkat penggunaannya.
“Alhamdulillah untuk puasa tahun ini aman dan tidak ada keluhan dari masyarakat ter4kait tabung gas 3 kilogram. Kita dari Hiswana Migas bersama agen memantau langsung , dan untuk kebutuhan tahun ini aman terkendali,” ucap Muhlis saat diwawancarai.
Untuk pelayanan agen LPG serta pangkalan lanjut Muhlis, harganya sesuai dengan harga eceran terendah (HET). Kalau pun ada demikian, biasanya itu merupakan pengecer yang tidak terdaftar.
“Biasanya mereka ini mengambilnya pindah-pindah. Tetapi sekarang sudah dengan adanya look book, semuanya sudah terpantau. Jadi setiap warga itu sudah terdaftar di pangkalan tempat yang bersangkutan tinggal, sesuai dengan KTP. Tapi jika ada yang menggunakan KTP orang laing, itu sudah di luar kewenangan kita,” imbuhnya.
Muhlis juga mengaku, saat bulan Ramadan tahun 2020 kemarin, ada penurunan penggunaan gas melon. Dan tahun ini yang masih dalam situasi pandemic corona, kondisinya sudah nornmal.
“Memang tahun lalu itu turun drastis. Seiring dengan kebijakan pemerintah, pelonggaran, maka keadaannya sekarang sudah berangsur normal.
Muhlis juga mengatakan, pada bulan puasa itu bisasanya sudah ditentukan pangkalan-pangkalan siaga. Fungsinya tak lain melayani masyarakat yang membutuhkan tagung gas 3 kilo jika kehabisan.
“Sebenarnya untuk pangkalan siaga ini,SPBU itu sudah pangkalan siaga. Karena di semua SPBU itu sudah ada tabung gas berbagai macam ukuran, mulai dari yang 3 kilo, 5,5 kilo, sampai dengan ukuran12 kilo. Memang ada juga pangkalan lainnya. Tapi untuk SPBU sendiri dia buka selama 24 jam. Harganya juga tidak ada di atas dari harga HET,” pungkas Muhlis.(luk)