Gorontalo, mimosa.tv – Kasus gigitan anjing gila yang terjadi di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara sejak hari Minggu (08/12/2019) sore sekitar Pukul 16:45 WTA hingga malam hari, sudah menelan korban. Tiga bocah di lokasi berbeda menjadi korban gigitan.
Tiga bocah yang menjadi korban tersebut masing-masing Alfatah Zulkifli Yusuf (7), warga Desa Kotajin, Rifki Antu (3) warga Desa Ilomata, yang terkena gigitan di bagian jari sebelah kanan, dan Rizki Payu (15) warga Desa Imana yang mendapat gigitan dan cakaran anjing gila di bagian mata.
Informasi yang berhasil dirangkum di lapangan, anjing gila yang melakukan teror terhadap 3 bocah tersebut diduga merupakan anjing yg sama, dengan ciri-ciri bertubuh kecil dan berbulu coklat kemerahan.
Sofiyan Datukramat (30), warga Desa Imana, Kecamatan Atinggola, saat dimintai keterangan menjelaskan, dengan maraknya kasus anjing gila ini, banyak warga yang mengurungkan niatnya untuk keluar rumah, karena takut menjadi korban akibat diserang anjing gila.
“Warga so banya (sudah banyak) yang tako (takut) keluar rumah karena anjing peneror belum ditemukan dan takut menjadi korban selanjutnya,” kata Sofiyan.
Lanjut Sofiyan, untuk dua orang bocah yang menjadi korban gigitan anjing gila, kini telah dirujuk ke rumah sakit MM Dunda Limboto, dan satukorban lainnya tengah di rawat di Puskesmas Kecamatan Atinggola.
Teror anjing gila ini sudah menjadi ketakutan tersendiri masyarakat setempat. Warga, pemerintah, dibantu aparat TNI – POLRI, tengah berusaha mencari tahu keberadaan anjing gila tersebut.
Pihak puskesmas Kecamatan Atinggola meminta warga yang mendapati keberadaan anjing gila ini, untuk segera melumpuhkannya dan tidak membunuhnya. Hal ini dikarenakan masi akan dilakukan uji sampel terhadap anjing tersebut.
Kasus teror anjing gila juga sempat terjadi di Kecamatan Atinggola sekitar tahun 2016 silam. Dalam kasus tersebut seorang anak meninggal dunia akibat gigitan anjing gila.(luk)