Gorontalo, mimoza.tv – Program acara talk show Forum Demokrasi Gorontalo yang menghadirkan dua nara sumber, Rusli Habibie dan Ida Syahidah yang digelar oleh Mimoza Tv pada Minggu (9/4/2023) kemarin banyak hal yang menarik terungkap.
Satu diantara isu yang menarik itu adalah keikut sertaan Ida Syaidah dari Partai Golkar Gorontalo untuk maju sebagai Calon Gubernur Gorontalo di Pilkada 2024 nanti.
Dihadapan para wartawan dan aktivis yang hadir di talk show itu pun Idah Syaidah siap akan bertarung di Pilkada 2024 nanti.
Tak hanya dari kedua sosok tersebut, langkah untuk maju di Pilgub nanti itu mendapat dukungan dari tokoh masyarakat, Ludin Olii.
“Bukan bermaksud menyanjung. Tapi dari yang selama ini kami amati, baru Partai Golkar Gorontalo dalam hal ini Ibu Ida yang siap maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada 2024 nanti. Yang lain ini baru katanya dan katanya. Dengan demikian baru Ibu Ida Syaidah perempuan pertama di Gorontalo yang siap maju di Pilgub nanti,” ucap Ludin dalam diskusi.
Adapun isu gender yang beredar selama ini bahwa perempuan tidak boleh menjadi pemimpin, kata Ludin, masyarakat perlu melihat sejarah kebelakang bahwa Gorontalo ini pernah dipimpin juga oleh seorang perempuan.
“Kita berharap tidak ada lagi yang memainkan isu gender ini. Tidak ada salahnya perempuan bisa memimpin,” imbuhnya.
Menimpali hal tersebut, Rusli Habibie yang juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Gorontalo mengatakan, Golkar Gorontalo akan merebut kembali dengan segala usaha dan cara yang legal.
“Kita tidak mau saling menjelekkan dan saling mengklaim untuk menjatuhkan orang lain. Tetapi kita mengandalkan program dan ide-ide lainnya,” ucap Gubernur Periode 2012-2017 dan 2017-2022 ini
Idah Syahidah sendiri kata Rusli merupakan sosok yang tidak pernah ikut campur selama dirinya menjadi Gubernur Gorontalo dua periode. Tapi diakuinya, dalam dunia politik, adalah sosok isteri yang diam-diam belajar politik. Wal hasil dari belajar diam-diam itu, menjadikan sosok yang merupakan jebolan S1 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung, Jawa Barat ini menjadi Anggota DPR RI Dapil Gorontalo.
Sementara Ida Syahidah sendiri dalam diskusi itu juga mengatakan, dalam undang-undang berbunyi bahwa semua warga negara Indonesia bisa menjadi pemimpin.
“Disitu tidak ada kata perempuan. Tetapi syaratnya adalah warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan. Artinya perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan untuk memimpin, baik itu menjadi kepala desa, kepala daerah maupun gubernur. Coba dulu lah. Buktikan bahwa perempuan itu juga bisa memimpin,” ucap Idah Syaidah yang disambut tepuk tangan yang hadir di forum diskusi itu.
Idah Syaidah menambahkan, citra perempuan itu jangan dieksploitasi lewat media bahwa perempuan tidak bisa memimpin. Tetapi memberikan ruang bahawa perempuan itu juga bisa memimpin.
Pewarta : Lukman.