Kota Gorontalo, mimoza.tv – Senat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengakui hingga saat ini, pergantian nama menjadi UBJH masih berproses ditingkat pusat. Senat juga membantah, jika pergantian nama ini ada kaitannya dengan kepentingan politik.
Pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi Universitas BJ Habibie (UBJH), terus menuai penolakan dari berbagai pihak, baik dari mahasiswa maupun warga Gorontalo.
Pihak senat UNG pun mengakui hingga saat ini, pergantian nama kampus merah maron tersebut masih berproses ditingkat pusat. Senat juga membantah jika pergantian nama ini, ada kaitannya dengan kepentingan politik.
“Rencana digantinya dengan nama Universitas BJ Habibie ini, lebih untuk peningkatan UNG menjadi perguruan tinggi yang mempunyai kualitas yang baik, serta nama besar BJ Habibie bisa menjadi spirit bagi civitas akademika untuk maju kedepan,” kata Prof.Sarson Pomalato, Anggota Senat UNG.
Dirinya juga menambahkan, saat ini Rektor UNG telah membentuk tim, untuk memperlancar proses pergantian nama UNG menjadi UBJH.
“Meski terus mendapatkan penolakan, namun hal itu tidak akan merubah keputusan senat, mengganti nama UNG menjadi Univeritas BJ Habibie,” lanjutnya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa UNG melakukan aksi penolakan, terkait pergantian nama UNG menjadi UBJH, yang diinilai sarat akan kepentingan politik, serta merusak identitas UNG. (fzl)