Gorontalo, mimoza.tv – Tingginya angka penderita coron di Indonesia, membuat perekonomian kian nyata bisa mengalami resesi di kuartal III-2020. Sebelumnya pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.
Pengamat ekonomi, A Prasetantoko dalam keterangannya seperti dilansir dari okezone.com mengungkapkan, ancaman resesi ekonomi cukup nyata. Pasalnya kata dia, ekonomi dunia juga mengalami keterpurukan yang cukup dalam, apalagi ditambah dengan gelombang kedua pandemic Covid-19. Di kuartal III ini kata dia, resesi tersebut sudah di dasar karena pandemi masih terus terjadi.
“Saat ini negatif ekonomi negara kita masih cukup bagus dibandingkan dengan negara maju dan berkembang, yang telah mengalami kontraksi cukup dalam. Ini lantaran negara kita masih menaikkan konsumsi rumah tangga yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini suatu fakta ekonomi kita msih bisa bertahan jika konsumsi rumah tangga bisa diperbaiki,” ucapnya.
Dirinya menyarankan, agar ada perubahan dan pembinaan dalam menghadapi pandemi. Salah satu kincinya kata dia adalah dengan bisa menangani pertumbuhan positif kasus corona.
Jika hal ini bisa ditangani, dirinya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan bisa pulih.(luk)