Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Minimnya fasilitas kuliah di kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo, membuat puluhan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan jurusan keperawatan terpaksa menggelar aksi unjuk rasa. Dimana dalam aksi tersebut massa aksi meminta agar pihak kampus dapat dapat menyediakan fasilitas belajar, seperti penambahan ruang kuliah.
Aksi yang berlangsung pada Senin (18/12/2018) ini bermula setelah mahasiswa kesal, lantaran minimnya fasilitas kampus. Sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran seringkali mereka bertabrakan dengan kelas lainnya, yang juga ingin menggunakan ruang tersebut. Sehingganya seringkali dalam sehari mereka terus berpindah-pindah tempat untuk mengikuti kuliah.
Gunardi Paka, koordinator aksi mengatakan, kelas dan fasilitas belajar mahasiswa ini ternyata dinilai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, padahal SPP yang di bayarkan mencapai Rp 4,6 juta, jelas ini tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan.
“Saat ini kami hanya memiliki satu ruangan saja, sehingga kami berharap agar tuntutan kami ini secepatnya dapat ditindak lanjuti oleh pihak kampus. Sehingga kami tak perlu mondar mandir lagi untuk mengikuti perkuliahan,” ujar Gunardi.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Rektor II Syamsudin Tuli menjelaskan, sampai dengan saat ini pihaknya terus berupaya memaksimalkan segala fasilitas penunjang untuk kegiatan belajar mahasiswa. Namun dengan keterbatasan ruangan yang ada, sehingga pihak kampus membuatkan jadwal untuk kelas yang ditempati oleh setiap jurusan.
“Seluruh gedung yang ada saat ini merupakan milik seluruh fakultas dan jurusan, jadi menurut saya tak ada kata jika tidak memiliki ruang belajar. Sebab setiap ruangan yang kosong itu bisa di tempati oleh siapa pun,” kata Syamsudin.
Dia juga menambahkan, terkait tuntutan mahasiswa ini kedepanya akan direncanakan akan ada penambahan satu ruangan di masing-masing fakultas. Namun untuk pembangunannya, masih membutuhkan proses apa saja yang nantinya akan disiapkan. (fpr)