Gorontalo, mimoza.tv – Setelah menempuh perjalanan yang cukup terjal dan menuruni tebing yang curam, Satgas Pamtas RI – PNG yang tengah melaksanakan patroli Patok Perbatasan Negara MM.1, menemukan patok batas peninggalan Belanda dengan Australia yang berada di sektor Utara Perbatasan RI-PNG.
Dansatgas Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand, dalam rilisnya yang diterima wartawan mimoza.tv melalui Penerangan Korem 133/Nani Wartabone mengungkapkam, penemuan patok tersebut saat dirinya bersama beberapa perwira satgas tengah melangsungkan patroli.
“Kita tiba di lokasi setelah menempuh waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Saat menuju patok di pinggir laut yang terjal dan curam, kami menuruni tebing dengan tali jiwa yang kita bawa. Dan syukurlah seluruh tim berhasil tiba di lokasi patok dengan aman,”tambahnya.
Lanjut dia, saat perjalanan untuk kembali ke Kotis, tim Satgas menemukan patok perbatasan peninggalan Belanda dan Australia yang berada di lereng tebing yang curam yang berhadapan dengan laut Pasifik.
“Karenakan patok itu tidak menjadi tanggungjawab dan tidak terdata dalam data Satgas, maka temuan tersebut segera di laporkan ke pimpinan mereka yaitu Kodam XVII/Cendrawasi dan Korem 172/PWY. Patok itu dibuat oleh negara Belanda dan Australia pada tahun 1930. Ketika ditemukan, patok yang diukur dengan metode astronomis itu ditemukan dalam kondisi baik. Namun sayang brastablet-nya telah hilang,” tandasnya.(luk)