Kota Gorontalo, mimoza.tv – Wali Kota Gorontalo Marten Taha menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lokakarya Kota Tanpa Kumuh, dalam rangka menyepakati hasil memorandum program RP2KPKP.
Untuk mendukung terwujudnya sasaran RPJMN tahun 2015 – 2019 yaitu Kota Tanpa Permukiman Kumuh, Direktorat Cipta Karya menginsiasi pembangunan dengan platform kolaborasi melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Program Kota Tanpa Kumuh akan mendukung pemerintah daerah, sebagai pelaku utama penanganan permukiman kumuh dalam mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan diwilayahnya.
Berdasarkan target penanganan kumuh – National Slum Upgrading Program (NSUP) untuk tahun 2017, direncanakan pengurangan kawasan permukiman kumuh seluas 3.968 hektar. Untuk mencapai target tersebut, secara khusus ditetapkan lokasi prioritas di 100 kabupaten-kota, yang terdiri dari 40 kabupaten kota tahun 2016 dan 60 kabupaten kota di tahun 2017.
“Kota Gorontalo yang termasuk salah satu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2016, dengan luas kawasan kumuh 159,30 hektar yang masuk dalam target nasional, untuk pengurangan kumuh nol persen tahun 2019 mendatang,” kata wali kota. (adv)