Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Siapa yang tak kenal lagi tradisi perayaan walima di Desa Bongo, Kacamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Pasalnya tradisi yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini sudah terkenal di seluruh penjuru khususnya di Provinsi Gorontalo.
Buktinya dalam puncak perayaan Maulid yang berlangsung Minggu (10/12/2017), terlihat ratusan masyarakat memadati lokasi perayaan tersebut, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua.
Seperti yang sudah diketahui, tradisi perayaan Maulid Nabi di Gorontalo ini memang banyak dijumpai dibeberapa masjid. Akan tetapi ada yang berbeda pada perayaan Maulid atau Walima yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bongo. Seperti suasana perkampungan yang dipadati oleh ratusan warga, yang datang dari seluruh daerah di Gorontalo.
Kedatangan mereka ini, tak lain hanyalah berkunjung dan merayakan pelaksaan maulid. Bahkan hal ini bukan saja baru pertama kalinya, melainkan perayaan tersebut sudah menjadi tradisi disetiap tahunnya. Dengan kerumunan warga yang datang, sedikitnya mebuat kemacetan arus lalulintas karena padatnya kenderaan yang keluar masuk ke desa tersebut.
Indriyati Hasan, salah satu warga yang berhasil diwawancarai mengatakan, kedatangan mereka ke Desa Bongo ini memang sudah menjadi kebiasaan sejak perayaan sebelumnya, bahkan selain bersilaturahim dengan keluarga yang tinggal di Desa Bongo, banyak hal yang dapat mereka nikmati saat berada di Desa Bongo.
“Keramaian ini sudah menyerupai perayaan lebaran ketupat, yang rutin digelar dibeberapa Kecamatan di Gorontalo. Pasalnya banyak warga yang menyiapkan makanan, yang kemudian dihidangkan kepada warga yang datang berkujung,” kata Indri.
Sementara itu, Faisal Gani, warga Desa Bongo mengatakan, perayaan Walima di Desa Bongo memang berbeda jika di bandingkan dengan perayaan di tempat lainya. Sehingga menjelang perayaan tersebut warga setempat, terlebih dahulu mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan pada hari perayaan. Bahkan dalam perayaanya Walima, di desa ini terkenal dengan banyaknya kue kolombengi yang dibagikan kepada warga yang datang berkunjung.
“Dalam perayaan tahunan ini, kami masyarakat Desa Bongo dibuat sibuk karena jumlah pengunjungnya yang sangat banyak,” pungkasnya. (fpr)