Gorontalo, mimoza.tv – Mewaspadai masuknya varian vbaru COVID-19, Omricon, jajaran Poliklinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo menggelar sosialisasi sekaligus inspeksi ke seluruh pondok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (24/12/2021).
Kepala Poliklinik Pratama dr. Yolanda Djafar dalam sosialisasinya menyampaikan, meski sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia termasuk Indonesia, namun saja kewaspadaan dalam menghadapi wabah, terutama varian baru ini terus ditingkatkan.
“Olehnya kita harus waspada dan berharap jangan sampai Omicron ini masuk Lapas Gorontalo. Kita harus sehat dengan terus melakukan pola hidup sehat serta meningkatkan imun tubuh,” tutur dr Yola didampingi Marlin Lamatenggo dan Wardah Naue.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian ada satu atau lebih tiga efek yang dikhawatirkan dari virus Omicron, yakni lebih mudah menular, dan membuat efektivitas vaksin berkurang.
Olehnya upaya untuk mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 varian baru ini tentunya jangan dianggap mudah. Protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19 varian baru harus tetap diutamakan.
“Sebagai warga binaan harus konsisten menjaga kesehatan imun dan iman. Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M.
Pada kesempatan yang asama juga. Fery Utiarahman selaku Ketua Umum Ta’mirul Masjid At Taubah Lapas Gorontalo menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan antisipasi para tenaga nakes di poliklinik lapas, petugas maupun warga binaan terhadap varian baru Covid-19.
“Apabila terpapar virus ini bisa lebih waspada dan mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan, serta tetap tenang, tidak panik, dan tidak termakan hoax yang beredar selama ini.” Tutup Feri.
Pewarta: Lukman.