Kota Gorontalo, mimoza.tv – Dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan pengemudi Becak Motor (Bentor) dan taksi bandara, yang menolak kehadiran transportasi online (Grab) di Gorontalo, ditanggapi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Weny Liputo. Menurutnya, untuk saat ini belum pantas ada transportasi online di provinsi Gorontalo.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian Sekda Provinsi Gorontalo, Weny Liputo, saat menerima aksi unjuk rasa yang digelar oleh Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) dan sopir taksi bandara, di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Selasa (3/4/2018).
Saat ditemui usai menerima massa aksi, Weny Liputo mengatakan, pihaknya melalui Dinas Perhubungan akan menegur taksi online yang saat ini sudah beroperasi di Gorontalo. “Karena kewenangan untuk memberikan izin angkutan online perorangan dalam kota maupun antar kota, ada di tangan Gubernur. Sementara sampai dengan saat ini Gubernur belum memberikan izin,” kata Weny.
Menurutnya, jika saat ini ada transportasi online yang sudah beroperasi itu liar dan tidak berizin, jadi harus ditegur. “Karena apapun kepentingan yang terkait penghasilan di negara ini, harus diatur oleh pemerintah supaya tidak terjadi benturan kepentingan,” lanjutnya.
Weny juga menambahkan, bahwa untuk saat ini Provinsi Gorontalo belum pantas ada transportasi online. Karena Pemerintah harus mengutamakan kepentingan daerah. “Semua rakyat ini memiliki hak untuk berusaha, tapi ada persaingan usaha yang diatur oleh undang-undang. Dan pemerintah daerah mengutamakan kenyamanan dan keamanan daerah untuk semua rakyat bisa berusaha dengan baik. Kalau dalam penafsiran saya, saat ini Gorontalo belum pantas ada transportasi online,” tutupnya.
Sebelumnya ratusan pengemudi bentor dan sopir taksi bandara ini menggelar aksi yang sama di halaman Kantor Wali Kota Gorontalo, yang diterima langsung oleh Sekda Kota Ismail Madjid. Usai menyampaikan aspirasinya, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib. (idj)