Gorontalo, mimoza.tv – Data rekaman percakapan terakhir pilot Lion Air Jt 610 terungkap sudah. Dari rekaman percakapan tersebut, sang pilot meminta kembali hanya beberapa menit setelah lepas landas.
Jatuhnya pesawat pabrikan Boeing ini, hingga kini masih menjadi bahan perbincangan. Tak hanya sebab musabab jatuhnya pesawat, masyarakat juga turut dalam duka dan kesedihan yang dirasakan keluarga korban.
Dilansir dari berbagai media, beredar percakapan pilot Bhavye Suneja dengan petugas Air Traffic Control (ACT) Bandara Soekarno-Hatta, sebelum pesawat itu terhempas ke laut.
Dala rekaman tersebut, pesawat naas tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Pesawat tersebut naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa ada hambatan.
Setelah 20 menit lepas landas, co-pilot Harvino meminta sejumlah posisi disekitar pesawat dipertahankan berkaitan dengan kondisi pesawat.
Saat ditanya oleh ATC ada masalah apa, pilot mengaku ada persoalan dengan kendali penerbangan. ATC yang melihat pesawat turun meminta pesawat Lion Air JT 610 tersebut 8untuk naik ke posisi 5000 kaki. Dan 7 menit berselang, ATC memerintahkan pesawat Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk menghindar dan member ruang kepada Lion Air yang terus melaju tidak stabil.
Pada pukul 06.29 WIB, pilot Lion Air kembali mengungkapkan ada masalah dengan kendali penerbangan dan penerbangan dilakukan secara manual.
Di 10 menit penerbangan pesawat ini, pilot mengabarkan dalam posisi balik ke Bandara soekarno-Hatta, karena ada masalah dengan kendali penerbangan.
Sang pilot juga mengungkapkan terkait masalah cuaca untuk memperkuat buruknya keadaan penerbangan saat itu.
Permintaan tersebut disetujui oleh ATC, dan di menit ke 11, pilot Bhavye Suneja tidak bisa memastikan ketinggian pesawat karena petunjuk di kendali penerbangan sama. Dirinya pun meminta dipastikan agar tidak ada penerbangan lain di ketinggian 3000 kaki di jalur ke Bandara Soekarno-Hatta.
Selang semenit kemudian ATC apakah Lion Air siap runway, namun tidak ada balasan.
ATC pun lalu menghubungi penerbangan Batik Air 410 untuk melihat posisi Lion Air.
Sebelumnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang diilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018).
Pihak manajemen Lion Air hingga saat ini masih menyelidiki kabar mengenai pesawat yang hilang kontak tersebut.
Dilansir dari situs FlighRadar, penerbangan itu menggunakan pesawat dengan kode B38M, yaitu dengan pesawat Boeing 737 MAX 8. Adapun registrasi pesawat adalah PK LQP.
Sedianya pesawat tersebut tiba di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.