Gorontalo, mimoza.tv – Untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, khususnya sebagai sarana patroli terbatas di wilayah kerjanya, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo melengkapi alat utama sistim persenjataan (ALUTSISTA), dengan menghadirkan Kapal Angkatan Laut (KAL) Limboto 1-8-33.
Kehadiran kapal buatan PT. Tesco Indomaritim ini, disambut dalam upacara militer yang di gelar di dermaga Pelabuhan Gorontalo, Rabu (3/4/2019). Penyambutan diaawali dengan pengalungan bunga oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Danlanal Gorontalo, kepada Komandan KAL Limboto, Kapten Laut (P) Timbul Narkoto.
Dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara, Rusli menjelaskan, letak Provinsi Gorontalo sangat strategis karena diapit oleh dua perairan, yaitu Teluk Gorontalo atau lebih dikenal Teluk Tomini dan Laut Sulawesi di bagian Utara.
Dalam catatan sejarah maritim Indonesia kata Rusli, Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari Pulau Sulawesi menuju Filipina yang juga menjadi wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Malaysia.
“Potensi perikanan dan kelautan di Gorontalo ini sangat tinggi. Luas perairan Gorontalo mencapai 50.500 km2. Terdiri dari luas wilayah Teluk Tomini 7.400 km2,Laut Sulawesi 3.100 km2 serta wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi 40.000 km2,” kata Rusli.
Lanjut Gubernur dua periode ini, potensi tersebut harusnya dapat dimaksimalkan jika saja aktivitas ilegal fishing yang terjadi bisa kita berantas.
“Sudah menjadi tugas Lanal untuk menjaga keamanan dari wilayah laut termasuk ilegal fishing yang erat kaitannya dengan penyelundupan barang, penyelundupan narkoba, kerusakan alam serta kriminalitas lainnya,” imbuh Rusli.
Turut hadir dalam upacara penyambutan tersebut, unsur Forkompimda, TNI, Polri, Basarnas, Bea Cukai, Satpol PP serta Pramuka.
KAL Limboto merupakan satu dari dua KAL produksi dalam negeri yang memiliki spesifikasi panjang 29 meter, lebar 6.20 meter dan mampu mengangkut 15 ABK. Kapal ini dilengkapi dengan satu buah senjata mitraliur 20 mm berada di haluan dan dua buah senjata 12,7 mm di buritan. Kapal berbahan pelat aluminium alloy 5083-H116 dan aluminium alloy 6061.
Pengadaan KAL tersebut telah melalui mekanisme dan kriteria pembangunan kapal secara komprehensif mulai dari tahap desain hingga pembangunan serta diawasi oleh satgas dan biro klasifikasi rina dari Italia. Sehingga kedepannya diharapkan dapat memenuhi tingkat readiness dan sustainability yang memadai.(luk)