Gorontalo, mimoza.tv – Provinsi Gorontalo mencatat capaian signifikan dalam upaya pengurangan ketimpangan gender. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tahun 2024 tercatat sebesar 0,365, turun 0,026 poin dari tahun sebelumnya (0,391). Ini merupakan penurunan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Penurunan ini sekaligus melanjutkan tren positif yang sudah terjadi sejak tahun 2019. Secara kumulatif, IKG Provinsi Gorontalo telah menurun sebesar 0,092 poin dalam rentang lima tahun terakhir, atau rata-rata 0,018 poin per tahun.
Dalam siaran pers yang berlangsung di Ruang Vicon BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/6/2025), Kepala BPS Mukhamad Mukhanif mengungkapkan bahwa perbaikan ini tidak lepas dari meningkatnya indikator pada dimensi kesehatan reproduksi. Dua indikator utama, yaitu proporsi perempuan yang melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan (MTF) dan proporsi perempuan usia 15–49 tahun yang melahirkan anak pertama sebelum usia 20 tahun (MHPK20), mengalami penurunan signifikan.
“MTF turun dari 0,061 menjadi 0,045, sementara MHPK20 menurun dari 0,322 menjadi 0,303. Ini menunjukkan bahwa perempuan semakin mendapat akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai dan aman, khususnya dalam hal persalinan,” ujar Mukhanif.
Ia menambahkan, penurunan IKG merupakan sinyal positif bahwa kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan di Gorontalo terus menguat. “Kita harus memaknai ini sebagai hasil dari kerja kolaboratif berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor kesehatan, pendidikan, dan masyarakat sipil,” imbuhnya.
Meski begitu, Mukhanif mengingatkan bahwa tantangan masih ada di sektor pemberdayaan dan partisipasi kerja. Oleh karena itu, meski patut disyukuri, capaian ini perlu dikawal agar tidak stagnan.
Penulis: Lukman.