Gorontalo, mimoza.tv – Mantan Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, yang menjadi tersangka dalam kasus penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Bone Bolango 2011-2012, resmi menjalani proses tahap dua di Kejaksaan Negeri Bone Bolango pada Rabu (26/2/2025). Dengan alasan kesehatan, kejaksaan menetapkan Hamim sebagai tahanan kota dengan kewajiban lapor dua kali dalam sepekan.
Sebagai bagian dari pengawasan, pihak kejaksaan juga memasang gelang GPS detektor di lengan Hamim Pou. Perangkat ini berfungsi untuk memantau pergerakannya selama menjalani tahanan kota. Lantas, apa itu gelang GPS detektor dan bagaimana cara kerjanya?
Gelang GPS Detektor: Fungsi dan Cara Kerja
Gelang GPS detektor adalah perangkat pemantauan elektronik berbasis Global Positioning System (GPS) yang digunakan untuk melacak pergerakan seseorang secara real-time. Perangkat ini umumnya diterapkan kepada individu berstatus tahanan kota atau pembebasan bersyarat guna memastikan kepatuhan terhadap batasan geografis yang ditetapkan.
Fungsi Gelang GPS Detektor
Melacak Lokasi – Mengirimkan data lokasi secara real-time ke sistem pemantauan yang diawasi oleh pihak berwenang.
Menjaga Kepatuhan – Memastikan tahanan tetap berada dalam batas wilayah yang telah ditentukan.
Mencegah Pelanggaran – Jika tahanan keluar dari area yang diizinkan, sistem akan memberikan peringatan kepada petugas.
Mendukung Penegakan Hukum – Mengurangi risiko pelarian tanpa memerlukan pengawasan fisik secara langsung.
Cara Kerja Gelang GPS Detektor
Pemasangan & Aktivasi – Gelang dipasang di pergelangan tangan atau kaki dan dikunci secara permanen.
Pelacakan Lokasi – Sinyal GPS terus dikirim ke server pemantauan secara berkala.
Zona Geofence – Petugas menetapkan batas wilayah tertentu (geofencing). Jika tahanan melewatinya, alarm akan aktif.
Notifikasi & Peringatan – Jika terjadi upaya pelepasan atau pelanggaran zona, sistem segera mengirim notifikasi kepada otoritas.
Daya & Ketahanan – Gelang dilengkapi baterai berdaya tahan lama yang dapat diisi ulang.
Ketahanan Gelang GPS Detektor
Gelang GPS untuk tahanan kota dirancang agar tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk air, suhu panas, dan benturan. Namun, ketahanannya bergantung pada spesifikasi teknis perangkat yang digunakan.
Ketahanan terhadap Air – Memiliki sertifikasi tahan air (misalnya IP67 atau IP68), memungkinkan tahanan tetap menggunakannya saat mandi atau terkena hujan.
Ketahanan terhadap Suhu Panas – Dibuat dari material tahan suhu ekstrem, dengan rentang -20°C hingga 60°C.
Ketahanan terhadap Benturan – Terbuat dari bahan polimer keras yang tahan terhadap benturan ringan hingga sedang.
Keamanan terhadap Upaya Pelepasan – Dilengkapi sistem anti-tamper yang akan mengirim peringatan jika gelang dipotong atau dilepas secara paksa.
Keamanan Gelang GPS: Mencegah Peretasan
Meskipun sistem keamanan gelang GPS dirancang sangat ketat, ancaman peretasan tetap ada. Namun, beberapa teknologi digunakan untuk mencegah manipulasi:
Anti-GPS Spoofing – Menggunakan multi-frekuensi GPS dan sinyal dari beberapa satelit berbeda untuk menghindari pemalsuan lokasi.
Anti-GPS Jamming – Memiliki fitur deteksi gangguan sinyal yang dapat langsung mengirimkan peringatan jika ada upaya pengacakan.
Keamanan Data – Data komunikasi antara gelang dan server dienkripsi untuk mencegah akses ilegal.
Sensor Biometrik & Anti-Pemalsuan – Beberapa model gelang dilengkapi sensor biometrik atau pengukur suhu tubuh untuk memastikan gelang tetap dikenakan oleh individu yang bersangkutan.
Kesimpulan
Gelang GPS detektor yang dikenakan Hamim Pou sebagai tahanan kota berfungsi sebagai alat pemantauan elektronik yang memastikan kepatuhannya terhadap batasan yang ditetapkan kejaksaan. Dengan berbagai fitur keamanan dan sistem deteksi canggih, perangkat ini berperan penting dalam mendukung efektivitas pengawasan tahanan kota.
Penulis: Lukman.