Jumat, Oktober 17, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Minim Kampanye, Pengetahuan Warga Nainggolan Soal HIV/AIDS Minim

by Lukman Polimengo
Oktober 27, 2018
Reading Time: 2 mins read
364 3
A A
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Sebagian besar masyarakat Nainggolan, yang mayoritas adalah petani dan nelayan, ternyata tidak begitu mengetahui lebih jauh soal HIV/AIDS, terutama tentang penularan virus tersebut. Demikian pemantauan VOA di lapangan selama beberapa hari di desa yang terletak di Pulau Samosir, pulau yang terletak di tengah indahnya Danau Toba, di Sumatera Utara.

Berbincang dengan sejumlah warga desa menunjukkan pengetahuan mereka tentang HIV/AIDS masih sangat terbatas. Boru Gultom misalnya mengatakan betapa takutnya ia mendengar kehadiran tiga anak pengidap HIV di desanya. “HIV itu penyakit berbahaya. Tidak ada obatnya. Menularnya lewat darah cuma, segitu pengetahuan soal HIV tidak lebih dalam,” ujarnya kepada VOA, Jumat (26/10).

Boru Gultom mengatakan wajar apabila ada penolakan masyarakat terhadap tiga anak pengidap HIV yang mendapatkan pendidikan di tempat umum karena kampanye tentang penyakit HIV/AIDS di kecamatannya memang sangat minim.

Baca juga

Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Jaksa, Darwis Moridu Divonis Penjara 3 Kalender

Dari Gorontalo, Refleksi untuk Bangsa: Membaca Kepemimpinan Prabowo dan Arah Indonesia 2025–2030

“Belum ada sosialisasi HIV. Pengetahuan kami masih rendah. Kalau soal anak-anak adalah masa depan kita. Kalau gara-gara digabungkan jadi kena. Lagian tidak ada obatnya, dan bukan penduduk sini juga. Wajar penduduk sini komplain. Tidak masalah kalo di HKBP. Tapi jangan digabungkan di tempat umum. Saya tidak tahu anaknya yang mana. Bukan ada unsur mengucilkan tapi karena rasa takut aja,” ungkapnya.

Camat Nainggolan Akui Kampanye HIV/AIDS Belum Menyeluruh

Camat Nainggolan, Barisan Parluhutan Simanulang, membenarkan jika kampanye soal penyakit HIV/AIDS belum dilakukan secara menyeluruh di Kecamatan Nainggolan. Menurutnya sosialisasi soal HIV/AIDS baru dilakukan setelah muncul polemik yang menolak anak-anaknya digabungkan dengan tiga anak pengidap HIV di sekolah umum.

“Kalau secara umum memang belum ada. Tapi kelompok-kelompok sudah ada. Itu di SD Negeri 2 Nainggolan sudah ada, oleh Dinas Sosial, setelah muncul ini (polemik penolakan masyarakat),” ucapnya.

Diakuinya masyarakat di Kecamatan Nainggolan terutama belum sepenuhnya mengerti soal cara penularannya HIV/AIDS, dan karenanya ia berkomitmen akan lebih aktif mensosialisasikan tentang HIV/AIDS di wilayahnya. “Kita akan sampaikan ke Dinas Sosial, nanti kita undang mereka untuk sosialisasi lebih jauh lagi. Untuk sekarang masyarakat sudah mulai paham. Tapi kita belum ambil data berapa persen yang sudah paham,” ujar Barisan.

Meskipun demikian ia menggarisbawahi bahwa kampanye baru bisa dilakukan setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di kabupaten/propinsi. “Kita coba nanti secara umum, masyarakat yang bisa kita undang nanti Kecamatan Nainggolan tapi secara fokus ada di Desa Nainggolan. Kita koordinasi dulu dengan Dinas Sosialnya,” tandasnya. (aa/em)

Berita ini sudah tayang di https://www.voaindonesia.com/

Berita Terkait

Darwis Moridu didampingi kuasa hukumnya Donal Taliki, SH. (Foto: Istimewa).

Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Jaksa, Darwis Moridu Divonis Penjara 3 Kalender

Oktober 16, 2025

Dari Gorontalo, Refleksi untuk Bangsa: Membaca Kepemimpinan Prabowo dan Arah Indonesia 2025–2030

Oktober 16, 2025

Mengapa Harimau Takut Kucing?

Oktober 16, 2025

WLTC Gorontalo Dominasi Gubernur Sulut Cup 2025, Sumbang 12 dari 17 Medali

Kasus Tanggidaa Jilid II, Sejumlah Saksi Diperiksa — Perjadin Tunggu Hitungan BPKP

BAHU NasDem Gorontalo Klarifikasi Pernyataan Aleg Dheninda, Tegaskan Imbauan Soal “Calo” Disalahartikan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version