Gorontalo, mimoza.tv – Panitia Festival Pantai Bolihutuo memberikan klarifikasi terkait polemik himbauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boalemo yang meminta penundaan pelaksanaan kegiatan tersebut hingga tahapan Pilkada selesai. Dalam pernyataannya, Yolan Pakaya selaku perwakilan panitia memastikan bahwa festival yang berlangsung pada 23–24 November 2024 tidak melibatkan unsur politik maupun pembagian bantuan sosial (bansos).
Menurut Yolan, jadwal pelaksanaan festival semula telah disepakati pada 22–23 November 2024, sesuai saran awal dari Bawaslu. Namun, pada 18 November, Bawaslu mengeluarkan surat himbauan agar acara ditunda. Himbauan tersebut menyoroti potensi penggunaan fasilitas negara, jabatan, atau program pemerintah yang dapat memengaruhi netralitas Pilkada.
“Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon tertentu. Hingga acara selesai hari ini, tidak ada kegiatan penyaluran atau bagi-bagi bansos sebagaimana yang dikhawatirkan Bawaslu,” tegas Yolan pada Minggu (24/11).
Ia menjelaskan bahwa Festival Pantai Bolihutuo murni bertujuan sebagai pameran dan hiburan untuk masyarakat Gorontalo, khususnya di Kabupaten Boalemo. Festival ini juga dirancang untuk meningkatkan perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Seperti pelaksanaan tahun lalu, festival ini tidak melibatkan unsur politik,” tambahnya.
Yolan memastikan bahwa kegiatan telah mengantongi izin resmi dan berada di bawah pengawasan aparat kepolisian. Panitia juga siap bertanggung jawab jika ditemukan pelanggaran terkait dukungan kepada pasangan calon tertentu.
“Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian atas pengawasan dan izin yang telah diberikan. Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI, Pak Rachmat Gobel, yang mendukung penuh kegiatan ini,” ungkapnya.
Dengan klarifikasi ini, Yolan berharap tidak ada lagi spekulasi yang mengaitkan Festival Pantai Bolihutuo dengan kepentingan politik atau Pilkada. Justeru kata dia, diduga ada oknum dari pihak-pihak tertentu yang coba-coba menghalangi ivent yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut.
Penulis: Lukman.