Gorontalo, mimoza.tv – Sudah menjadi tugas prajurit TNI AD yang ,mengemban tugas di daerah perbatasan antar negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakt, baik itu pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Seperti yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama yang melaksanakan kegiatan mengajar Siswa SMP Negeri 7 Yeti.
Kepada wartawan ini, Kepala Penerangan Korem 133 Nani Wartabone, Mayor Inf Fathan Ali mengungkapkan, kegiatan mengajar oleh prajuris Satgas Pamtas tersebut dipimpin Serda Abednego Naibaho beserta prajurit lainnya.
“Mereka berkoordinasi dengan kepala sekolah setempat, kemudian menjadi pengajar di SMP tersebut,” ujar Mayor Fathan.
Lanjut dia, bantuan tenaga pendidik bagi sekolah-sekolah yang terdapat disekitar pos-pos Jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/Satya Tama di wilayah Papua merupakan salah satu program bidang Teritorial.
“Progrgam ini sudah dipersiapkan sejak jauh hari sebelum berangkat melaksanakan tugas operasi. Dimana tenaga pendidik yang disiapkan oleh Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama sebanyak 32 Orang yang sudah mengikuti pelatihan setara dengan Guru selama 3 (tiga) bulan di Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo,” jelas Fathan.
Kata dia, salah satu materi yang disampaikan oleh tenaga pendidik adalah pengetahuan Kewarganegaraan. Materi Kewarganegaraan ini kata Fathan sangat penting sekali untuk memberikan ilmu pengetahuan dan pemahaman kepada murid SMPN 7 Yeti, dengan tidak mengabaikan kurikulum yang sudah berjalan disekolah.
“Sebagai generasi penerus bangsa, siswa harus belajar dengan rajin untuk mencapai semua cita-cita. Sebagai warga negara yang baik juga perlu untuk menanamkan dan harus memahami, mengetahui sejarah bangsa ini. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan kepada Tanah Air Indonesia serta tertanam Rasa Nasionalisme dalam diri,” tandasnya.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama Mayor Inf Dony Gredinand,SH., M.Tr.Han., M.I.Pol mengungkapkan, disamping melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, Satgas Pamtas juga mempunyai tanggung jawab untuk mencerdaskan anak-anak.
“Dimana pos kami berdiri, dengan demikian disitu juga ilmu pengetahuan kita ajarkan kepada mereka. Agar kelak nantinya mereka menjadi anak anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” tutup Dony.(luk)