Gorontalo, mimoza.tv – Nama Tahta Mardhotillah Kasim menjadi sorotan setelah berhasil lolos seleksi untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi International Conference Santri Mendunia. Kompetisi ini akan mempertemukannya dengan santri-santri dari berbagai negara, dalam sebuah ajang internasional yang berfokus pada kebudayaan dan kolaborasi santri.
Untuk dapat tampil di konferensi yang diselenggarakan oleh Santri Mendunia dan International Youth Connection (IYC) ini, Tahta telah melalui berbagai tahap seleksi ketat, termasuk wawancara, pembuatan berkas, dan esai. Dalam seleksi, Tahta mengusung tema tentang kebudayaan santri di Gorontalo, dengan memaparkan kultur dan kondisi para santri serta situasi keislaman di daerahnya. “Kami yang lolos nantinya pada Januari 2025 akan berangkat ke Malaysia, Thailand, dan Singapura untuk memperkenalkan konsep kebudayaan santri,” jelas Tahta.
Bagi Tahta, keikutsertaannya dalam ajang ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan bakat menulisnya. “Saya sudah merilis dua buku, yaitu Anak Muda Keren dan Cakap Digital. Ini akan menjadi bagian dari konsep yang saya angkat di lomba nanti,” ungkapnya. Berawal dari kecintaan menulis sejak kelas 10 di Madrasah Aliaa Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo, Tahta sering menuangkan gagasannya melalui esai dan artikel hingga akhirnya berhasil menerbitkan buku.
Dengan dukungan penuh dari keluarga, Tahta optimis bisa terus meraih mimpi-mimpinya. Selain aktif menulis dan berprestasi di tingkat nasional, Tahta juga memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter.
Ajang International Conference Santri Mendunia akan diadakan pada tanggal 15-20 Januari 2025, dan merupakan kesempatan emas bagi Tahta untuk menunjukkan kemampuan serta bakatnya. Konferensi ini sendiri diikuti oleh santri dari 36 negara dan 38 provinsi, yang berkolaborasi untuk menginspirasi perubahan global melalui gerakan santri.
Penulis : Lukman.