Gorontalo, mimoza.tv – Masyarakat Gorontalo mendesak Umar Karim (UK) dan rekan-rekannya di DPRD Provinsi Gorontalo untuk mengambil langkah konkret dalam menyikapi dugaan gratifikasi yang menyeret oknum anggota legislatif. Mereka meminta UK Cs mengikuti jejak Fraksi PKS yang sebelumnya mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) guna mengusut kasus ini.
Aldy Husain, mahasiswa hukum, menegaskan bahwa pembentukan Pansus menjadi langkah penting agar persoalan ini tidak sekadar menjadi wacana.
“Kami berharap Umar Karim bersama teman-teman di DPRD segera membentuk Pansus terkait persoalan ini. Kami tahu seperti apa sosok UK, makanya segera ambil langkah seperti Fraksi PKS, jangan hanya sebatas omongan,” ujar Aldy, Rabu (12/3/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Zusniati, mahasiswi hukum lainnya. Ia menilai, mengingat kasus ini sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung, maka pembentukan Pansus menjadi langkah yang tepat.
“Jangan sampai justru aparat penegak hukum yang turun tangan lebih dulu. Masa harus orang luar yang membersihkan rumah kita sendiri? Lucu kalau hanya Fraksi PKS yang mendorong ini, fraksi lain juga harus ikut bertindak,” katanya.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Gorontalo telah meminta klarifikasi dari Ketua Fraksi PKS DPRD Gorontalo, Manaf A. Hamzah, terkait dugaan gratifikasi yang melibatkan PT Biomasa.
Ketua Bidang Kaderisasi PKS Gorontalo, Helmi Adam Nento, menegaskan bahwa tidak ada anggota Fraksi PKS yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kami sudah mengundang Ketua Fraksi PKS untuk meminta keterangan mengenai rumor gratifikasi. Alhamdulillah, tidak ada anggota PKS yang terlibat dalam praktik ini,” ungkap Helmi, Selasa (11/3/2025).
Ia juga meminta Fraksi PKS untuk menjaga profesionalisme serta mendorong pembentukan Pansus guna mengusut informasi yang berkembang di masyarakat.
“Kalau perlu, harus ada Pansus,” tegasnya.
Dengan desakan dari berbagai pihak, kini perhatian tertuju pada langkah yang akan diambil oleh UK Cs dan fraksi lainnya di DPRD. Akankah mereka mengikuti langkah PKS atau tetap diam dalam polemik ini?
Penulis: Lukman.