Kamis, Mei 22, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Viral, Video Aleg Boalemo Minta Penumpang Pesawa Jangan Mau di Swab Antigen

by Lukman Polimengo
Oktober 1, 2021
Reading Time: 2 mins read
279 12
A A
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Video seorang penumpang yang meminta penumpang lainnya jangan mau di tes swab antigen  saat tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo, viral di sosial media, Kamis (30/9/2021).

Dalam video yang diunggah akun You Tube Ismet Ishak Channel itu, pria dengan mengenakan kaos lengan panjang dan kopiah keranjang warna coklat itu meminta penumpang lainnya untuk keluar dari tempat pengambilan bagasi, di ruang kedatangan bandara.

“Kasihan masyarakat. Ayo keluar, keluar. Tidak usah di swab. Masih berlaku PCR kalian 2 X 24 jam. Kita dibodohi. Kalau sudah 3 hari, monggo di swab lagi. Ini masih berlaku 2X24 jam. Kasihan sudah capek-capek masih di swab,” ucap pria dalam video, yang belakangan diketahui adalah Resvin Pakaya, Anggota DPRD Kabupaten Boalemo.

Baca juga

Nasdem Tekan Pembentukan Pansus Dugaan Gratifikasi Aleg Deprov Gorontalo

Soal Anggaran Perdis Rp.149 Miliar, Erwin Ismail : Hanya 4 Sampai 5 Persen Dari APBD

Dalam video berdurasi hampir 3 menit itu Resvin mengaku jika dirinya bagian dari pembuat Peraturan daerah (Perda).

“Kebetulan saya juga Bapem Perda, Bandan pembuat Peraturan Daerah. Saya berniat kemarin dari Makassar kalian-kalian ini. Terlalu lebay, Makassar, Surabaya, Jakarta, tidak ada yang kayak gini. Kasihan masyarakat. Bubar, bubar. Tidak usah swab. Kasih tau Rusli Habibie, saya Resvin Pakaya, Fraksi Nasdem Kabupaten Boalemo,” ucap Resvin sambil berjalan keluar dari ruang kedatangan.

Terkait dengan beredarnya video marah-marah itu Resvin mengkonfirmasi, benar dirinya dalam video tersebut.

Aleg Boalemo ini menjelaskan, dalam video itu dirinya menyampaikan, jika tes itu sudah lewat masa berlaku tes PCR selama 2 X 24 jam untuk persyaratan penerbangan, maka dipersilahkan untuk melakukan tes.

“Ini tes masih berlaku. Kok sampai di bandara kita disuruh tes antigen. Sementara kita berangkat di PCR. Saya sebagai wakil rakyat harus protes dong. Karena itu adalah bagian dari fungsi pengawasan saya,” ujar Revlin dihubungi di nomor selulernya 0822 9167 XXXX, Jumat (1/10/2021).

Pasca kejadian itu dirinya mengaku dilaporkan oleh pihak gugus tugas ke Polres Gorontalo.

“Wakil rakyat yang menindaklanjuti keluhan masyarakat kok dilaporkan. Tapi saya menghargai proses itu. Keberatan dan tidak, hanya saja kapasitas saya sebagai wakil rakyat yang menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat. Dan itu memang tidak sesuai dengan ketentuan, dimana orang yang tes PCR-nya masih berlaku kemudian di tes antigen. Sebagai wakil rakyat saya memprotes kebijakan itu,” tandasnya.

Terkait kejadian Aleg  Boalemo yang marah-marah di Bandara Djalaludin itu, wartawan mimoza.tv menghubungi Kepala Dinas kesehatan Provinsi Gorontalom dr Yana Yanti Suleman, melalui nomor seluler +62 813-5608-XXXX, aktif namun tidak diangkat.

Pesan lewat aplikasi WhatsApp di nomor yang sama juga hingga berita ini tayang, tercentang dua namun belum di buka.

Pewarta: Lukman

Tags: alegAleg NasdemBandara Djalaludinswab antigentes pcr

Berita Terkait

Oplus_131072

Nasdem Tekan Pembentukan Pansus Dugaan Gratifikasi Aleg Deprov Gorontalo

Maret 12, 2025
Tangkapan layar, video dari akun Tiktok Erwin Ismail.

Soal Anggaran Perdis Rp.149 Miliar, Erwin Ismail : Hanya 4 Sampai 5 Persen Dari APBD

November 11, 2024
Politisi Partai Nasdem, Umar Karim.

Umar Karim Terpilih Jadi Anggota Dewan Kehormatan DPRD Gorontalo, Siap Tindak Aleg “Perdis Ganti-ganti Baju”

November 1, 2024

Pembahasan Tatib Deprov Gorontalo Terlama, Umar Karim: “Harus Dibuat Baik dan Jangan Asal-Asalan”

Begini Pesan Ridwan Kepada Empat Kader Nasdem Yang Dilantik Jadi Aleg Kota Gorontalo

30 Aleg DPRD Kota Gorontalo Resmi Dilantik

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version