Gorontalo, mimoza.tv — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengambil langkah strategis dalam pengelolaan keuangan daerah dengan membuka peluang pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo ke bank lain yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Keputusan ini menyusul minimnya dukungan Bank SulutGo terhadap kebutuhan dasar kota, terutama terkait penanganan sampah.
Meski bank tersebut sempat menawarkan tambahan kursi komisaris dan direksi untuk mengakomodasi keterwakilan daerah, Wali Kota Adhan tetap bersikukuh dengan rencana penarikan saham Pemerintah Kota dari bank tersebut.
“Saat ini ada enam bank nasional yang telah menyatakan kesiapan menampung RKUD Kota Gorontalo,” ungkap Adhan, merujuk pada Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, dan BTN.
Namun, penempatan RKUD tidak semata-mata berdasarkan aspek perbankan. Adhan menegaskan bahwa bank yang akan dipilih adalah yang mampu memberikan solusi konkret terhadap persoalan yang dihadapi kota—salah satunya pengadaan armada truk sampah.
“Siapa pun bank yang bisa bantu sembilan unit truk sampah, masing-masing satu untuk setiap kecamatan, maka RKUD akan kami tempatkan di sana,” tegas Adhan.
Menurutnya, kekurangan armada saat ini membuat Pemkot terpaksa menyewa truk dari pihak ketiga untuk mendukung operasional pengangkutan sampah di sembilan kecamatan.
Adhan tidak menutup kemungkinan tetap bermitra dengan Bank SulutGo—asal mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kami butuh mitra yang tak hanya mengelola dana, tapi juga hadir dalam menyelesaikan persoalan warga,” tambahnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk pendekatan baru dalam hubungan pemerintah daerah dengan lembaga keuangan: kolaborasi yang tak sekadar administratif, tetapi berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.(rls/luk)