Gorontalo, mimoza.tv – Komitmen untuk memberikan kehidupan yang lebih layak bagi para lansia di Gorontalo kini mulai terwujud. Yayasan Annie Ebu Gobel resmi menggandeng komunitas Gorontalo Baik Indonesia (Goroba) dalam pengelolaan Rumah Susun (Rusun) Lansia yang telah selesai dibangun di Kabupaten Bone Bolango. Kolaborasi ini menjadi langkah awal pengelolaan profesional berbasis empati dan standar pelayanan nasional di sektor kesejahteraan lanjut usia.
Rusun Lansia ini merupakan proyek percontohan pertama di Gorontalo, bahkan disebut-sebut sebagai yang pertama di kawasan Indonesia Timur. Dibangun melalui inisiatif sosial Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI dari Dapil Gorontalo, fasilitas ini dirancang khusus untuk memberikan hunian yang layak, aman, dan nyaman bagi para orang tua yang telah berjasa membangun bangsa.
“Pembangunan Rusun Lansia ini adalah bentuk nyata dari rasa terima kasih dan penghormatan kepada orang tua kita. Mereka pantas mendapatkan tempat tinggal yang manusiawi di usia senja,” ungkap Rachmat Gobel saat diwawancarai usai meninjau langsung fasilitas tersebut.
Rusun yang berdiri megah itu dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia, mulai dari aksesibilitas tanpa hambatan, ruang bersantai, dapur bersama, hingga pelayanan kesehatan dasar secara berkala. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, rusun ini juga dirancang sebagai ruang sosial untuk interaksi dan aktivitas positif antar penghuni.
Sebagai bagian dari perencanaan pengelolaan, tim Goroba melakukan studi banding ke dua lokasi percontohan di Pulau Jawa, yakni Rumah Lansia Harapan Kasih di Sentul dan Lembaga Pelayanan Lanjut Usia di Cibubur. Kunjungan ini menjadi bekal penting dalam merancang sistem manajemen rusun yang berkelanjutan dan kontekstual dengan budaya Gorontalo.
Ririn Afitri Tatu, Founder Goroba, mengungkapkan bahwa lembaganya siap menghadirkan standar pelayanan yang humanis dan adaptif. “Kami melihat banyak hal menarik selama studi banding, terutama terkait pendekatan psikososial dalam merawat lansia. Hal ini akan kami terapkan sesuai dengan nilai-nilai lokal Gorontalo,” ucap Ririn.
Langkah strategis ini juga mendapat dukungan dari unsur legislatif daerah. Ketua Fraksi NasDem DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu, yang juga Ketua DPW Gemuruh Gorontalo, menilai kolaborasi ini sebagai tonggak penting perubahan sistem pelayanan sosial. “Kita butuh lebih banyak kolaborasi seperti ini. Tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga memastikan sistem pengelolaannya berdampak langsung pada kenyamanan dan kebahagiaan lansia,” tuturnya.
Rusun Lansia Bone Bolango diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain. Tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol penghormatan terhadap generasi terdahulu yang telah membesarkan daerah ini. Melalui kolaborasi lintas sektor, program ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lansia bukanlah wacana, tetapi tindakan nyata. (rls/luk)