Gorontalo, mimoza.tv – Jelang kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Gorontalo, pihak panitia menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi yang seakan tidak memberikan dukungan resmi. Hal ini dicurigai adanya unsur politik , mengingat situasi politik yang terjadi jelang pesta demokrasi Pemilu 2019.
Kepastian kedatangan UAS ke Gorontalo, Kamis (27/12/2018) besok, merupakan hari yang di tunggu-tunggu ratusan ribu umat islam yang ada di Gorontalo dan beberapa daerah luar Provinsi Gorontalo. Namun saja, terlepas dari kedatangan Ustadz sejuta viewer yang tidak mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, pihak panitia lebih fokus pada pelaksanan kegiatan.
Fadel Mohamad, selaku inisiator pelaksanaan tabligh akbar di UAS di Gorontalo mengungkapkan, bagi panitia, tidak ada masalah dan tetap fokus mematangkan persiapan pelaksanaan tabligh akbar tersebut.
“Hingga saat ini, tidak ada dukungan dari Pemerintah Provinsi. Saya juga tidak tau kalau mereka punya agenda sendiri, hanya saja pak Walikota mengatakan kepada saya, bahwa beliau akan membantu pengadaan tenda yang nantinya akan dipasang di halaman masjid Baitul Rahim,” ujar Fadel saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Senin (25/12/2018).
Lanjut dia, tabligh akbar ini merupakan momentum pertama kali UAS di Gorontalo, dan oleh karena itu kita buat persiapan yang matang, mulai dari sarana, juga konsumsi, serta pengamanan selama kegiatan beliau (UAS) di Gorontalo,” jelas Fadel.
Meski demikian kata Fadel, pihaknya juga mendapat dukungan dari Pemkab Gorontalo.
“Untuk pelaksanaan tabligh akbar di kabupoaten Gorontalo, kami dari panitia mendapat dukungan penuh dari Pemkab Gorontalo. Dan hingga saat ini kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di Pemkab Gorontalo,” ujar mantan Menteri Kelautan Dan Perikanan era SBY ini.
Fadel juga mengatakan, hingga saat ini banyak jamaah yang dari luar Gorontalo menyatakan kesiapannya untuk bisa hadir menyaksikan ustadz S2 jebolan Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006 ini.
Sementara untuk kedatangan UAS sendiri, Fadel menjelaskan, dari pihak manajemen UAS sendiri, menginginkan tidak ada penyambutan yang berlebihan.
“Ustadz Somad tidak mau penyambutannya berlebihan. Beliau ingin yang biasa saja, seperti ulama biasa saja. Karena beliau memang sosok yang sederhana. Namun saja kami selaku panitia menyiapkan selempang Kain Karawo dan Upia Karanji khas Gorontalo. Dan yang terpenting kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan lancer,” tandas Fadel.(luk)