Selasa, Mei 20, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Antraks – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

by Lukman Polimengo
Januari 19, 2019
Reading Time: 3 mins read
104 6
A A
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mikroba yang disebut Bacillus anthracis yang hidup di tanah. Antraks menjadi dikenal lebih luas pada tahun 2001 ketika antraks digunakan sebagai senjata biologis.

Penularan kepada manusia dapat terjadi dengan menghirup spora antraks atau mengonsumsi daging hewan berpenyakit antraks. Sampai saat ini tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa bakteri penyebab antraks dapat menular antar manusia. Namun orang yang sehat memiliki kemungkinan tertular jika dia memiliki luka di kulit dan bersentuhan secara langsung dengan luka yang ada pada kulit penderita antraks.

Baca juga: Konsumsi Daging Kambing, 3 Warga Gorontalo Diduga Terjangkit Antraks

Baca juga

Antisipasi Antraks, Asrin: Hewan Ternak Luar Gorontalo Utara Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan

Kasus Antraks Di Kabupaten Gorontalo Jadi Perhatian Serius Deprov Gorontalo

Selain itu, peningkatan risiko terkena antraks juga dapat terjadi jika Anda:

  • Bekerja meneliti antraks di laboratorium
  • Bekerja dengan dokter hewan
  • Menangani hewan dari daerah dengan risiko tinggi antraks
  • Bekerja di tempat yang banyak interaksi dengan hewan seperti di tempat sirkus
  • Bertugas di daerah yang berisiko antraks

Gejala Antraks

Saat tubuh terkena antraks, salah satu ciri yang mudah dikenali adalah kulit akan terlihat seperti habis digigit serangga. Kemudian, hal ini akan menyebabkan kulit menjadi melepuh dan menimbulkan ulkus kulit (eksim) dengan titik pusat berwarna hitam. Meski hal ini tidak menimbulkan rasa sakit, gejalanya biasa berkembang dalam 1-5 hari setelah terpapar.

Sementara itu, gejala antraks gastrointestinal (sistem pencernaan) biasanya berkembang dalam waktu seminggu setelah terpapar. Gejala antraks gastrointestinal meliputi:

  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Demam
  • Pembengkakan di leher
  • Diare berdarah
  • Sakit perut yang parah

Sedangkan, untuk orang-orang yang terkena antraks melaui sistem pernapasan, biasanya gejalanya akan muncul dalam seminggu. Biasa disebut sebagai antraks inhalasi, antraks ini merupakan jenis paling mematikan. Gejala awal antraks jenis ini menyerupai gejala penyakit flu, seperti demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, dan lelah. Lalu muncul rasa tidak nyaman pada dada, napas menjadi pendek, mual, batuk darah, nyeri saat menelan, demam tinggi, kesulitan bernapas, syok, serta terjadi meningitis.

Dalam mendiagnosa antraks, pemeriksaan awal adalah untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit-penyakit lainnya yang memiliki gejala serupa, misalnya flu atau pneumonia dengan gejala yang mirip antraks inhalasi. Setelah itu, dapat dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Tes darah
  • Tes kulit
  • Sampel tinja
  • Fungsi cairan tulang belakang, yang merupakan prosedur yang menguji sejumlah kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang
  • Rontgen dada, dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita anthrax inhalasi
  • CT scan
  • Endoskopi, merupakan tes menggunakan tabung kecil dengan kamera untuk memeriksa kerongkongan dan usus.

Pengobatan Antraks

Jika Anda telah terkena antraks dan Anda memiliki gejala, dokter akan memberikan antibiotik atau vaksin antraks. Antraks dapat diobati dengan antibiotik jika itu diketahui pada fase awal. Masalahnya adalah bahwa banyak orang tidak mencari pengobatan sampai terlambat untuk mengobati.

Antibiotik yang biasa diberikan sebagai pengobatan antraks adalah ciprofloxacin, doxycycline, dan levofloxacin. Pengobatan antraks akan efektif jika dilakukan sesegera mungkin, dan seringkali dengan menggunakan kombinasi sejumlah antibiotik.

Sementara itu, penderita antraks inhalasi seringkali tidak merespon pengobatan dengan baik, karena bakteri sudah terlanjur memproduksi banyak racun yang tidak dapat dihilangkan seluruhnya oleh obat-obatan.

Tanpa pengobatan, kemungkinan kematian akibat antraks meningkat. Risiko kematian akibat antraks kulit adalah 20% jika tidak diobati. Jika Anda memiliki antraks gastrointestinal, kemungkinan kematian adalah 25-60% persen. Risiko kematian akibat antraks inhalasi adalah sekitar 75%.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pengobatan, adalah:

  • Luas bagian tubuh yang terinfeksi
  • Usia penderita
  • Kondisi kesehatan penderita secara umum

Pencegahan Antraks

Untuk mencegah tertular antraks, Anda disarankan untuk mengonsumsi daging yang dimasak matang dan menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Antraks juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin antraks.

Namun vaksin ini tidak diperuntukan bagi umum, serta tidak disarankan untuk anak-anak dan lanjut usia. Hingga saat ini, vaksin ini hanya direkomendasikan untuk anggota militer, para ilmuwan yang meneliti tentang antraks, dan orang-orang dengan profesi yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.

Tags: ANTRAKSBacillus AnthracisciprofloxacinCT ScandoxycyclineEndeskopilevofloxacin

Berita Terkait

Antisipasi Antraks, Asrin: Hewan Ternak Luar Gorontalo Utara Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan

Juli 10, 2020
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo H. Ulul Azmi Kadji. Foto: Lukman Polimengo.

Kasus Antraks Di Kabupaten Gorontalo Jadi Perhatian Serius Deprov Gorontalo

Januari 22, 2019
Foto ilustrasi ternak kambing. Foto: Istimewa.

Diduga Tertular Antraks, Dinkes Hewan Lakukan Uji Sampel

Januari 18, 2019

24 Warga Gorontalo Konsumsi Daging Kambing Diduga Terifeksi Antraks

Konsumsi Daging Kambing, 3 Warga Gorontalo Diduga Terjangkit Antraks

Terbukti, 4 Ekor Sapi Di Limboto Mati Akibat Bakteri Antraks

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version