Goronttalo, mimoza.tv – Foto Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam ukuran super besar muncul di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa. Foto tersebut memperlihatkan ekspresi PM Ardern saat sedang memeluk seseorang di lokasi penembakan di Christhurch.
Dilansir dari berbagai sumber, Burj Khalifa, menara setinggi 829 meter di Dubai, Uni Emirate Arab, memancarkan foto PM Ardern yang merupakan hasil karya fotografer asal Wellington, Hagen Hopkins. Di foto yang terpampang di Burj Khalifa, terdapat tulisan “Salam” dan juga “Peace” atau perdamaian.
Sheikh Mohammed, Perdana Menteri dan juga Wakil Presiden UEA, mengunggah foto Burj Khalifa yang dihiasi wajah PM Ardern di akun Twitter. Ia juga menuliskan ucapan terima kasih atas dukungan Selandia Baru untuk dunia Muslim.
“Terima kasih PM Jacinda Ardern dan Selandia Baru atas empati tulus kalian semua, yang telah memenangkan rasa hormat dari 1,5 miliar Muslim setelah terjadinya aksi teror yang mengguncang komunitas Muslim di seluruh dunia,” tulis Sheikh Mohammed, seperti dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Sabtu 23 Maret 2019.
Berdasarkan sensus 2013, Muslim berjumlah sekitar 1 persen dari total populasi Selandia Baru yang berjumlah 4,8 juta jiwa. Sebagian besar Muslim di Selandia Baru lahir di negara lain.
Jumat 22 Maret, suara azan dikumandangkan ke seantero Selandia Baru via televisi dan juga radio. Sekitar 20 ribu orang menunaikan Salat Jumat di sebuah taman dekat Masjid Al Noor, satu dari masjid yang menjadi sasaran aksi teror pada 15 Maret.
Banyak wanita Selandia Baru mengenakan hijab untuk memperlihatkan rasa solidaritas. Penembakan di dua masjid di Christchurch telah menewaskan 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Sebagian besar korban tewas dikebumikan di pemakaman massal di Christchurch pada Jumat kemarin. Beberapa korban lain dimakamkan dalam prosesi privat, atau dipulangkan ke negara masing-masing.
PM Ardern telah mendapat banyak pujian atas kesigapannya mengatasi tragedi di Christchurch. Surat kabar The New York Times menuliskan dua artikel utama berjudul, “Amerika membutuhkan pemimpin sebagus Jacinda Ardern” dan “Jacinda Ardern memimpin tanpa mengikuti gaya orang lain.”
Berbicara kepada Stuff.co.nz, PM Ardern mengaku hanya bertindak layaknya manusia biasa dalam menanggulangi tragedi Christchurch.
“Saya rasa saya tidak memperlihatkan kepemimpinan, saya hanya memperlihatkan rasa kemanusiaan,” ungkap PM Ardern.(luk)