Gorontalo, mimoza.tv – Perilaku cepat naik pitam sepertinya tak bisa lepas dari pribadi Darwis Moridu, Bupati Boalemo. Buktinya, Sofyan Mooduto, warga Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta ini, harus jadi korban sikap kebrutalan Darem, sapaan akrab sang Bupati.
Sofyan, yang juga berprofesi sebagai sopir truk di jalur pengerjaan proyek jalan Pantai Ratu, Desa Tenilo, Kecamatan Tilamuta ini melaporkan Darem ke pihak kepolisian, Rabu (15/5/2019), karena melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
Kepada sejumlah wartawan, Suwarni selaku keluarga korban mengungkapkan, awal mula kejadian, Sofyan sempat menanyakan upahnya (uang panjar) kepada Darwis, atas proyek pekerjaan jalan yang kuat dugaan milik sang Bupati.
“Bukannya di jawab dengan baik-baik, pak Bupati malah naik pitam lalu melayangkan tinju ke wajah Sofyan. Bahkan dari pengakuan saudara saya itu, dia sampai pingsan dan terkencing di celana setelah di pukul Darem,” ujar Suwarni.
Lanjut Suwarni, karena perlakuan tersebut, pihaknya melaporkan Darem ke pihak kepolisian Polres Boalemo.
“Kami selaku keluarga keberatan dan melaporkan pak Bupati ke kepolisian Polres Boalemo,” tambah Suwarni.
Dikonfirmasi di nomor hp-nya 0811 846 XXX, soal adanya laporan warga tersebut, Kapolres Boalemo AKBP Ade Permana Sik Mh membenarkan adanya laporan tersebut.
“Benar kami menerima laporan pengaduan dari warga,” jawab Ade Permana.
Kasus penganiayaan yang dilakukan Darwis ini tak hanya terjadi sekali ini saja. Beberapa tahun silam, Darwis di duga melakukan penganiayaan terhadap Awis Idrus, Warga Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi. Pada kasus ini korbanya sampai meninggal dunia.
Selain dugaan penganiayaan, rekam jejak emosi Darwis juga mewarnai pemberitaan di media. Contoh dekatnya, insiden Darwis marah-marah saat kunjungan Gubernur Gorontalo ke daerah tersebut untuk memberikan bantuan. Contoh lainnya juga, ketika menjalani sidang ke 4 di Pengadilan Negeri Tilamuta, awal bulan April 2019 yang lalu. Saat sidang berlangsung, Darwis sempat marah-marah dalam persidangan.
Dilansir dari Prosesnews.com, Kabar penganiayaan yang dilakukan Darwis terhadap Sofyan, mendapat tanggapan dari kader PDI Perjuangan Gorontalo, Anton Abdullah.
Menurutnya, PDI Perjuangan tidak terlalu menyikapi isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami meminta kepada semua pihak untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. PDIP Gorontalo meyakini jika Bupati Boalemo, tidak melakukan penganiayaan apalagi melanggar hukum seperti yang diberitakan beberapa media, dan hal itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang khalifah,” jelas Anton.
Mantan aktivis mahasiswa ini juga meminta, jangan hanya karena sesuatu dan lain hal yang dilakukan oleh orang tertentu. Kemudian Bupati Boalemo yang dicemarkan namanya dan masalah ini sangat jelas di design.(luk)